Mengapa Kecelakaan Kerja di Smelter Nikel Morowali Terus Berulang

Kecelakaan kerja kerap terjadi di smelter nikel Morowali, Sulawesi Tengah. Buruh menjadi korban.

10 Maret 2025 | 12.30 WIB

Perbesar

Serikat Pekerja Industri Morowali-Kongres Pergerakan Buruh Indonesia (SPIM-KPBI) menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), di Morowali, Sulawesi Tengah, 18 Februari 2025. Tempo/Yosea Arga

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

Catatan Sembada Bersama Indonesia menunjukkan terjadi 104 kecelakaan kerja di smelter nikel sepanjang 2019-2025.
Buruh di smelter nikel menghadapi diskriminasi ketenagakerjaan, seperti pengupahan dan lingkungan yang tak mendukung kerja.
Perusahaan mengklaim telah mengoptimalkan standar keselamatan kerja.

TUBUH Komang Jordi Segara seketika bergetar ketika mendengar kabar Marjan Daud tewas pada Ahad, 16 Februari 2025. Marjan berpulang karena material seberat 150 kilogram menghantam kepalanya ketika sedang membersihkan cairan yang mengeras pada salah satu fasilitas smelter nikel milik PT Ocean Sky Metal Industry yang beroperasi di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).

Masuk untuk melanjutkan baca artikel iniBaca artikel ini secara gratis dengan masuk ke akun Tempo ID Anda.

Akses gratis ke artikel Freemium
Fitur dengarkan audio artikel
Fitur simpan artikel
Nawala harian Tempo

kecelakaan-kerja

indonesia-morowali-industrial-park

smelter-nikel

tata-kelola-nikel

Yosea Arga Pramudita

Lulus dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Jawa Tengah pada 2017. Bergabung dengan Tempo pada Februari 2023 di desk gaya hidup. Kini menulis untuk desk wawancara dan investigasi. Chapbook puisinya berjudul yang papa dalam 35mm diterbitkan Penerbit Ramu pada Oktober 2024.

Edisi 9 Maret 2025