Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bahasa
Newspeak

Berita Tempo Plus

Kisruh Akronim Kementerian Kabinet Prabowo

Kasijanto Sastrodinomo

Pekolom independen, pengajar pada Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia 1988-2018

Akronim nama kementerian tidak bisa asal bunyi. Tetap harus sesuai ketentuan berbahasa.

11 Mei 2025 | 08.30 WIB

Ilustrasi: TEMPO/Alvin Siregar
Perbesar
Ilustrasi: TEMPO/Alvin Siregar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Beberapa kementerian tak konsisten dalam menyingkat nama mereka yang panjang.

  • Ada ketentuan dalam penyingkatan dan akronim nama kementerian menurut kaidah bahasa.

  • Akronim yang terlalu banyak akan merusak bahasa Indonesia seperti newspeak George Orwell.

SEJAK nama kementerian/lembaga dalam Kabinet Merah Putih diumumkan, bisa dipastikan rekayasa singkatan kata atau akronimnya bakal mengikuti. Ada 48 kementerian, termasuk tujuh kementerian koordinator, dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Hanya 14 kementerian yang bernama sama dengan nomenklatur sebelumnya. Selebihnya merupakan kementerian baru atau modifikasi dan pecahan dari kementerian terdahulu.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus