Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Ada mekanisme neurobiologis kompleks yang berperan dalam membentuk perilaku koruptif.
Kecepatan penindakan dan kepastian hukuman memiliki dampak lebih signifikan pada perubahan perilaku koruptif.
Proses hukum kasus-kasus korupsi yang sering memakan waktu lama membuat banyak orang tetap korupsi.
KORUPSI telah menjadi fenomena universal yang merusak fondasi sosial, ekonomi, dan politik suatu negara, termasuk di Indonesia. Masalah korupsi di Indonesia termasuk yang paling serius di antara negara-negara lain di dunia, terlihat dari Indeks Persepsi Korupsi (Corruption Perception Index/CPI) yang masih memprihatinkan.
Berdasarkan data Transparency International, Indeks Persepsi Korupsi Indonesia pada 2024 berada di angka 37 yang menempatkan Indonesia di peringkat ke-99, bersama Lesotho, Maroko, Ethiopia, dan Argentina dari total sekitar 180 negara yang disurvei. Bandingkan dengan negara tetangga yang tingkat perekonomiannya relatif sama dengan Indonesia, seperti Malaysia yang berada di peringkat ke-57 dan Vietnam di peringkat ke-88.