Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ringkasan Berita
Melihat trennya, calon tunggal dalam pilkada 2024 berpeluang meningkat.
Calon tunggal adalah duri dalam demokrasi. Fenomena ini merupakan bentuk pragmatisme partai untuk dengan mudah mendapatkan kekuasaan.
Kemenangan kotak kosong menjadi semacam alarm bagi partai dan elite politik bahwa aspirasi penolakan terhadap calon tunggal bukan hal yang mustahil terjadi.
PEMILIHAN kepala daerah serentak (pilkada 2024) tinggal hitungan bulan. Digelar pada 27 November, pesta demokrasi tingkat lokal ini sudah memanas jauh sebelum masa pendaftaran kandidat gubernur, wali kota, ataupun bupati mulai besok hingga 29 Agustus nanti. Sejumlah bakal calon sudah mencuri start dengan bermanuver menggalang dukungan partai dan relawan.
Salah satunya adalah Ika Puspitasari atau dikenal dengan Ning Ita, bakal calon Wali Kota Mojokerto, Jawa Tengah. Wali Kota Mojokerto periode 2018-2023 tersebut sudah menyapu bersih dukungan partai politik. Perempuan 45 tahun itu adalah adik Mustofa Kemal Pasa, bekas Bupati Mojokerto yang belakangan menjadi terpidana dalam kasus gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang yang diusut Komisi Pemberantasan Korupsi.
Redaksi menerima tulisan opini dari luar dengan syarat: panjang sekitar 5.000 karakter (termasuk spasi) atau 600 kata dan tidak sedang dikirim ke media lain. Sumber rujukan disebutkan lengkap pada tubuh tulisan. Kirim tulisan ke e-mail: [email protected] disertai dengan foto profil, nomor kontak, dan CV ringkas.