Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Jika saya (aku, daku) telah kehilangan kepribadian di dalam kami, karena diri telah melebur dalam anonimitas, meski kami diperlukan dalam politik identitas bersama seperti dalam momen historis Soempah Pemoeda (1928) dan Proklamasi (1945), adalah dalam kita maka saya dan anda (kamu, dikau) hadir bersama dalam pernyataan subyektivitas. Dengan kata lain, suatu modus dialogis untuk mengada bersama dengan orang lain, meskipuntetapmenjadi diri sendiri, karena reduksi-diri bukanlah prasyarat guna mempertahankan kita sebagai dunia tempat saya dan anda berbagi.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo