Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perdebatan tentang exit dari Dana Moneter Internasional (IMF) kini mengkristal menjadi dua. Ada kelompok yang menghendaki Indonesia sepenuhnya lepas dari IMF. Sementara itu, kelompok lain—termasuk saya—menganggap bahwa perekonomian Indonesia masih rentan (fragile) terhadap guncangan, walaupun sudah ada perbaikan secara persisten. Karena itu, Indonesia masih memerlukan "uluran" tangan dari IMF dalam bentuk post-monitoring program, paling tidak sampai 2006.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo