Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bahasa

Berita Tempo Plus

Alegori Vampir dalam Politik

Sejak zaman Karl Marx, vampir menjadi kiasan bagi pemilik modal yang mengisap darah buruh sampai kering.

19 Januari 2025 | 08.30 WIB

Ilustrasi: Lukmannul Hakim
Perbesar
Ilustrasi: Lukmannul Hakim

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • Vampir biasanya merujuk pada monster penghisap darah.

  • Karl Marx memakai vampir seagai kiasan bagi pemilik modal yang mengisap darah buruh.

  • Pemerintah menjadi vampir ketika mengisap masyarakat, seperti menerapkan PPN 12 persen.

SEBELUM Robert Eggers menghidupkan kembali sosok vampir Count Orlok dalam film Nosferatu (2024), saya mengenal vampir dari film Bram Stoker’s Dracula (1992) besutan sutradara Francis Ford Coppola berdasarkan novel horor Bram Stoker (1847-1912), Dracula (1897). Dalam film Coppola, Vlad Dracula digambarkan sebagai vampir yang mengisap darah korbannya sedikit demi sedikit sampai akhirnya mati kehabisan darah.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Anton Kurnia

Penulis dan pelancong. Karya-karya cerpennya telah tersiar di sejumlah media massa.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus