Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Marginalia

Berita Tempo Plus

Lari, Meditasi

Lari menjadi meditasi: ada jarak yang harus ditempuh dalam ruang kosong antara napas, mental, dan pikiran menyerah.

19 Januari 2025 | 08.30 WIB

Ilustrasi: Edi RM
Perbesar
Ilustrasi: Edi RM

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • Dalam lari ada persimpangan antara berhenti dan terus.

  • Pikiran yang akan menentukan apakah kita menyerah pada kelelahan.

  • Lari juga bisa menjadi meditasi: karena hanya ada aku, ruang, dan waktu.

YANG paling menyenangkan saat lari pagi, atau lari di waktu lain, adalah ketika tiba di persimpangan pikiran antara berhenti dan terus. Ada pertentangan yang tarik-menarik di antara dua kutub itu. Keduanya menyimpan konsekuensi.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Bagja Hidayat

Bergabung dengan Tempo sejak 2001. Alumni IPB University dan Binus Business School. Mendapat penghargaan Jakarta Jurnalis Award dan Mochtar Loebis Award untuk beberapa liputan investigasi. Bukunya yang terbit pada 2014: #kelaSelasa: Jurnalisme, Media, dan Teknik Menulis Berita. Sejak 2023 menjabat wakil pemimpin redaksi

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus