Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badak Sumatera termasuk badak yang paling terancam punah dari semua spesies badak karena tingkat penurunannya yang cepat. Karena perburuan liar, jumlahnya telah menurun lebih dari 70 persen selama 20 tahun terakhir.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip rhinos.org, Badak Sumatera dinyatakan punah di alam liar di daratan Malaysia pada 2015 dan di Borneo Malaysia pada 2019. Badak Sumatera hanya ada di kawasan lindung di mana mereka dijaga secara fisik oleh Unit Perlindungan Badak (Sumatra Selatan) dan Unit Perlindungan Satwa Liar (Sumatera utara).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikut sejumlah fakta mengenai Badak Sumatera yang dikuti dari berbagai sumber:
1. Badak Terkecil
Dikutip dari discoverwildlife.com, Badak Sumatera merupakan badak terkecil dari 5 spesies badak di dunia. Meski masih terbilang cukup besar, dengan berat 600-950 kilogram, badak ini memang kecil dibandingkan dengan spesies terbesar, yakni badak putih.
2. Badak yang Soliter
Badak Sumatera adalah hewan yang sebagian besar soliter kecuali untuk pacaran dan membesarkan keturunan. Ini adalah spesies badak yang paling vokal dan juga berkomunikasi melalui penandaan tanah dengan kakinya, memutar anakan menjadi pola, dan meninggalkan kotoran.
3. Distribusi dan Habitat Badak Sumatera
Badak Sumatera hidup di hutan hujan dataran rendah dan dataran tinggi sekunder, rawa-rawa, dan hutan awan. Mereka mendiami daerah berbukit dekat dengan air, terutama lembah atas yang curam dengan semak belukar yang berlebihan.
Badak Sumatera pernah menghuni jangkauan terus menerus sejauh utara Burma, India timur, dan Bangladesh. Kini hanya ada empat area yang diketahui terdapat Badak Sumatera, yakni Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Taman Nasional Gunung Leuser, Taman Nasional Way Kambas di Sumatera, dan Taman Nasional Way Kambas di Kalimantan
4. Populasi Badak Sumatera Kian Menurun
Menurut WWF, pada 2020, jumlah Badak Sumatera sebanyak 30 ekor seperti dikutip dari washingtonpost.com. Badak Sumatera pernah cukup banyak di seluruh Asia Tenggara dan pada 1986 diperkirakan ada sebanyak 800 yang hidup di alam liar. Dalam 33 tahun terakhir jumlahnya turun secara drastis, yakni 50 persen per dekade.
M. RIZQI AKBAR