Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Lingkungan

Begini Wujud Truk Sampah Bertenaga Setrum Milik Dinas Lingkungan Hidup Jakarta

Truk compactor sampah bertenaga listrik ini bisa diisi penuh dalam durasi singkat, maksimal setengah jam. Bobot kosongnya sekitar 1,7 ton.

14 April 2025 | 07.35 WIB

Truk sampah listrik terbaru milik Dinas Lingkungan Hidup Daerah Khusus Jakarta yang akan segera dioperasikan pada tahun 2025. Dok. Dinas Lingkungan Hidup Daerah Khusus Jakarta
material-symbols:fullscreenPerbesar
Truk sampah listrik terbaru milik Dinas Lingkungan Hidup Daerah Khusus Jakarta yang akan segera dioperasikan pada tahun 2025. Dok. Dinas Lingkungan Hidup Daerah Khusus Jakarta

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Asep Kuswanto mengatakan lembaganya akan memakai lima unit truk sampah baru bertenaga listrik. Armada baru yang dia klaim bebas emisi dan karbon ini sistem plug-in dan mampu memadatkan sampah secara otomatis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Pengadaan lima unit compactor listrik, termasuk charger-nya, dengan kapasitas enam sampai tujuh meter kubik,” kata Asep dalam keterangan tertulis pada Ahad, 13 April 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Daya listrik untuk armada yang menurut Asep minim kebisingan itu sekitar 1,5 kilowatt (kW) sistem 3 fase. Panjang dan lebar truk sampah baru ini masing-masing 3,3 dan 1,7 meter. Tingginya sekitar 1,95 meter, sedangkan bobot kosongnya sekitar 1,7 ton.

Armada compactor ini juga dilengkapi panel kendali digital, safety switch, serta pengendali hidraulik. Untuk mendukung operasionalnya, Dinas Lingkungan Hidup Jakarta akan menyediakan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di beberapa lokasi strategis, seperti pool truk milik dinas lingkungan hidup. Baterai armada tersebut juga bisa diisi di kompleks fasilitas Refuse-Derived Fuel atau RDF Plant Rorotan di Jakarta Utara, serta tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) Bantargebang di Bekasi.

Menurut Asep, teknologi pengisian daya untuk truk ini sudah termasuk super fast charging. Baterainya bisa diisi penuh dalam waktu 20-30 menit.

Lima unit truk sampah bertenaga setrum itu akan dipakai untuk mengangkut limbah dari dan menuju RDF Plant Rorotan.Dia memastikan para petugas operator truk tersebut sudah terlatih.

“Pengoperasiannya cukup mudah dan tidak jauh berbeda dengan compactor konvensional berbahan bakar solar, sehingga adaptasinya lancar,” tutur dia.

Asep menyebut Jakarta menjadi pelopor pengguna truk sampah bertenaga listrik di Indonesia. Dia optimistis pengguna armada tersebut bisa mendukung pemangkasan polusi udara dan emisi karbon dari sektor transportasi. “Jumlah compactor ini akan terus ditambah,” kata dia.

M. Faiz Zaki

Menjadi wartawan di Tempo sejak 2022. Lulus dari Program Studi Antropologi Universitas Airlangga Surabaya. Biasa meliput isu hukum dan kriminal.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus