Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dikenal sebagai emas hijau karena harga panennya yang begitu fantastis, tanaman vanili selain memiliki aroma dan rasa yang begitu sedap juga memiliki senyawa bioaktif yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Maka tidak heran jika tanaman ini banyak diburu dan banyak yang mengimitasinya dari bahan sintetis, berikut 4 fakta menarik tentang tanaman vanili.
1. Perisa Vanila yang Saat Ini Digunakan pada Produk 99 Persen dari Sintetis
Dilansir dari Smithsonian Magazine, kandungan vanila dalam tanaman vanili memiliki kadar yang cukup rendah dan harganya sangat mahal. Sehingga tidak memungkinkan bagi para petani untuk mencukupi permintaan konsumen untuk memasok vanila dalam jumlah banyak. Untuk itu 99 persen vanila di dunia saat ini berasal dari sumber sintetis seperti vanilin yang dalam status aman oleh Food and Drug Administration (FDA).
2. Awal Mula Perisa Vanila Ditemukan
Mulanya tanaman vanilli termasuk ke dalam anggrek liar endemik di Meksiko, saat menghasilkan biji vanili dimanfaatkan oleh suku Maya dan Aztec memanfaatkan biji vanili sebagai perasa dan pemanis minuman. Dikutip dari en.norohy.com, saking enaknya rasa vanila membuat bangsa Eropa penasaran dan mencoba membudidayakannya sayangnya usaha tersebut gagal, tanaman vanili hanya beebunga tetapi tidak berbuah. Mereka bisa berbuah jika diserbuki oleh serangga khas bernama Melipona Be es yang hanya dimiliki oleh Meksiko.
3. Vanila yang Dihasilkan oleh Indonesia Lebih Unggul Dibandingkan Negara Asalnya
Indonesia pernah alami masa kejayaan sebagai produsen massal biji vanila terbesar di dunia bersanding dengan Madagaskar. Dilansir dari ssencefoodnbeverage.com, aroma dan rasa vanila yang dihasilkan Indonesia memiliki kualitas luar biasa karena dijemur dengan teknik tertentu oleh petani lokal. Biji vanila Indonesia memiliki panjang 10-15 cm, aroma yang khas, barkayu, dan kokoh. Hal ini lantaran tanah vulkanik dan ketinggian geografis Indonesia yang tidak dimiliki oleh negara lainnya. Kualitasnya bahkan mengalahkan Meksiko sebagai negara asal vanila ditemukan.
4. Vanila Tahitian Adalah Jenis Vanila Termahal di Dunia
Dikutip dari thespicepeople.com.au, vanila tahitian adalah jenis vanila paling dicari dan rempah-rempah termahal kedua setelah saffron. Vanila tahitian hanya dihasilkan 1 persen produksi di seluruh dunia saja. Harga tiap kilogramnya sekitar $600 atau setara dengan Rp 9,7 juta, alasan vanila tahitian mahal karena menghasilkan rasa manis dan aroma bunga eksotis. Bahkan cocok dipadukan dengan hidangan daging panggang, kue, hingga biskuit. Vanila ini berasal dari Polinesia, Prancis.
Pilihan Editor: Pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah 2024 Dimulai
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini