Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hutan kota merupakan solusi untuk masalah polusi udara di perkotaan, sekaligus pereda efek rumah kaca. Hal ini ditunjukkan oleh kota-kota besar yang telah membangun hutan lebat di tengah kota agar menjaga keseimbangan ekologi. Hutan kota juga bermanfaat sebagai sarana rekreasi, dimana warga kota memiliki ruang publik untuk bertemu dan bersantai. Mengutip dari lestari.biologi.ugm.ac.id, hutan kota juga menjadi pelepas penat setelah bekerja.
Urban forest alias hutan kota bukan termasuk konsep baru. Bahkan di Indonesia ada beberapa yang cukup populer sebagai kawasan wisata. Misalnya Babakan Siliwangi, Hutan Kota Srengseng di Jakarta, dan Hutan Kota Pakal yang ada di Surabaya.
Pembangunan hutan kota juga dilakukan oleh negara-negara lain. Berikut ini beberapa di antaranya yang dianggap memiliki pengelolaan terbaik.
1. Central Park di New York, Amerika serikat
Hutan kota seluas 843 hektar ini terletak di Manhattan, yang diapit oleh gedung pencakar langit. Hutan kota ini cocok menjadi destinasi refreshing, dimana hutan ini dilengkapi dengan arena taman bermain, hamparan danau kecil, jogging, jalur sepeda, dan bermain sepatu roda.
Central park merupakan hutan kota yang murni dibuat manusia. Hutan kota ini mulai digagas pada 1850-an ketika New York kian padat. Tanah yang digunakan untuk menanam pohon dibawa dari New Jersey, yang kemudian ditanami pepohonan hingga menghijau sebagai hutan buatan.
Hutan ini didiami 4 juta lebih pepohonan dengan 1.500 jenis. Dan merupakan paru-paru kota New York yang padat dengan kendaraan bermotor. Dengan adanya hutan ini, membuat warga New York bisa bersantai di dalamnya, sembari menikmati pepohonan menutupi gedung-gedung jangkung.
2. Forest of Belfast, Irlandia
Negara Irlandia banyak memiliki ruang terbuka hijau sehingga disebut sebagai Emerald Isle. Salah satunya yang terkenal adalah Forest of Belfast di Irlandia bagian utara.
Forest of Belfast memiliki luas 75 hektar yang meliputi seluruh kota Belfast dengan beberapa taman hutan yang terkenal, seperti Colin Glen Forest Park, Gortin Glen Forest Park, dan Belvoir Forest Park. Pengelola Forest of Belfast bekerja sama dengan pemerintah, organisasi pecinta lingkungan, dan warga setempat untuk menjadikan kota tersebut sebagai urban forest terbesar di dunia.
3. Waipoua Forest, Selandia Baru
Waipoua Forest berada di Northland., Selandia Baru. Waipoua Forest merupakan satu-satunya hutan asli terbesar yang tersisa, yang kemudian dikelola dan dapat dikunjungi oleh wisatawan.
Daya tarik Hutan Waipoua ini berupa pohon kauri, pohon khas Selandia Baru yang sudah berusia sekitar 2.500 tahun. Dua pohon itu dinamakan Tane Mahuta dan Te Matua Ngahere, kedua pohon ini tumbuh mencapai 50 meter dan menjadi rumah bagi burung-burung hutan. Selain itu, di Waipoua Forest juga terdapat suku Maori, suku asli dari daerah Waipoua.
4. Tijuca Forest, Brasil
Tijuca Forest merupakan hutan kota yang berada di Rio de Janeiro, Brasil. Hutan yang luasnya hampir 3.300 hektar ini merupakan hutan tropis yang diklaim sebagai hutan kota terbesar di dunia. Tempat ini menjadi tempat tinggal bagi 62 spesies mamalia dan berbagai jenis flora. Di dalamnya terdapat air terjun, salah satu yang paling terkenal adalah Cachoeiro do Horto.
Hutan yang mengepung kota Rio de Janeiro ini didirikan pada 1961, terdiri dari 3.953 hektar lahan reklamasi yang sebelumnya dibuka untuk produksi kopi dan batu bara. Namun karena kepopulerannya menjadikan tempat ini sebagai salah satu destinasi wisata yang patut dikunjungi jika ke Rio de Janeiro.
5. Karura Forest, Kenya
Afrika yang terkenal memiliki daerah gersang ternyata memiliki hutan kota yang memukau. Salah satunya Karura Forest yang terletak di Nairobi, ibu kota Kenya. Hutan ini memiliki luas hingga 1.063 hektare dan menjadi tempat tinggal bagi beberapa 200 spesies burung, monyet hutan, babi, landak, musang Afrika, kupu-kupu dan berbagai binatang lainnya.
Hutan di kota Noroboi ini digunakan warga untuk bersepeda, berlari atau sekadar berjalan di bawah rindangnya pepohonan dengan rute sepanjang 50 km. Dalam hutan ini, terdapat air terjun, hutan bambu dan tanah rawa.
Pilihan Editor: Berwisata Alam Gratis di Hutan Kota Babakan Siliwangi Bandung
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini