Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Sejumlah Daerah di Jawa Barat Banjir Akibat Hujan Sabtu Sore

Hujan lebat Sabtu sore, 15 Maret 2025, menyebabkan sejumlah daerah di kota dan kabupaten di Jawa Barat banjir.

16 Maret 2025 | 12.28 WIB

Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Perbesar
Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bandung - Banjir melanda sejumlah daerah di Kota dan Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cirebon dan Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, setelah hujan lebat Sabtu sore, 15 Maret 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, banjir bandang di wilayah Kabupaten Bandung Barat melanda Kampung Guha Mulya dan Kampung Cibarengkok di Desa Nyalindung, Kecamatan Cipatat. Seorang warga luka ringan. Sebanyak 25 rumah warga, empat jembatan, satu sekolah, satu masjid rusak. Berdasarkan data sementara, masyarakat yang terdampak 42 keluarga atau 144 jiwa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Di Kota Cimahi, hujan deras membuat sungai meluap dan membuat banjir di wilayah Cigugur Tengah pada Sabtu sore. Banjir juga memutus akses jalan raya penghubung di daerah Bayongbong Kabupaten Garut. 

Di Kota Bandung dan Kabupaten Bandung, luapan sungai membuat jalan raya terendam banjir setelah hujan lebat sore hari. Selain jalan raya, beberapa lokasi di pemukiman warga juga ikut terendam.

Di Cirebon, berdasarkan data BPBD Kota Cirebon, banjir menggenangi sejumlah tempat di Kelurahan Kalijaga, Kelurahan Harjamukti di Kecamatan Harjamukti dan Kelurahan Pegambiran di Kecamatan Lemahwungkuk. Ketinggian air banjir bervariasi antara 50-120 sentimeter.

Hujan lebat dengan intensitas tinggi sejak Sabtu pukul 14.00 WIB menyebabkan banjir dengan ketinggian 20 hingga 200 sentimeter di Desa Cihanjuang, Desa Sindanggalih, Desa Sindangpakuan, dan Desa Sukadana, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang. Sebanyak 712 rumah terendam banjir.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dari citra radar, citra satelit, dan data pengamatan hujan di Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Garut, Kota Cimahi, Kabupaten Sumedang, Kota Cirebon, terpantau pertumbuhan awan konvektif antara Sabtu siang hingga menjelang malam hari.

“Terjadi peningkatan proses konvektif yang mengindikasikan peningkatan intensitas hujan sedang hingga sangat lebat terutama pada sore hari,” kata Rossian Nursiddiq, prakirawan Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat lewat keterangan tertulis, Ahad 16 Maret 2025.

Menurut BMKG, ada beberapa faktor yang mempengaruhi cuaca dan iklim di wilayah Jawa Barat seperti suhu muka laut di wilayah perairan Indonesia yang relatif hangat, mengindikasikan ada suplai uap air ke wilayah Jawa Barat.

Secara umum, kata BMKG, angin bertiup dari arah barat. Terdapat sirkulasi siklonik di selatan Pulau Jawa dan Nusa Tenggara Timur yang menyebabkan terbentuknya daerah pertemuan angin (konfluensi) serta perlambatan angin atau konvergensi yang mengindikasikan peningkatan suplai uap air dan pembentukan awan hujan di wilayah Jawa Barat.

BMKG menambahkan, tingkat kelembapan udara di wilayah Jawa Barat tergolong tinggi dan labilitas atmosfer secara umum bervariasi pada kategori ringan hingga kuat yang mengindikasikan adanya potensi pembentukan awan konvektif pada skala lokal. 

Anwar Siswadi (Kontributor)

Kontributor Tempo di Bandung

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus