Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Lingkungan

Abrasi di Amurang Menelan Korban Saat Laut Tenang, Kata BMKG

Abrasi di Amurang memakan korban jembatan dan bangunan di pesisir pada Rabu siang, sekitar pukul 14.00 WITA. Sebanyak 69 keluarga mengungsi.

17 Juni 2022 | 07.13 WIB

Bangunan rumah warga yang amblas akibat fenomena abrasi di pesisir Pantai Boulevard, Kecamatan Kepulauan Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan, Provinsi Sulawesi Utara, Rabu 15 Juni 2022. BPBD Kabupaten Minahasa Selatan
Perbesar
Bangunan rumah warga yang amblas akibat fenomena abrasi di pesisir Pantai Boulevard, Kecamatan Kepulauan Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan, Provinsi Sulawesi Utara, Rabu 15 Juni 2022. BPBD Kabupaten Minahasa Selatan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Manado - Abrasi di Amurang telah menyebabkan kerusakan berat 31 rumah, lima penginapan, satu kafe, serta satu jembatan. Video viral di media sosial merekam detik-detik tanah atau fondasi sebagian bangunan itu ambles dan bangunan di atasnya terjun ke laut di depan mata orang banyak pada Rabu lalu, 15 Juni 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ibarat banjir tanpa hujan, saat seluruh bangunan itu runtuh ke laut, gelombang laut dalam kondisi tenang. "Istilahnya gelombang tenang hanya 0-0,5 meter," kata Koordinator Bidang Observasi dan Informasi di Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Bitung, Ricky Daniel Aror, Kamis 16 Juni 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Cuaca hari itu juga disebutnya tergolong cerah karena hujan tidak signifikan. Jadi, tidak ada pengaruh secara langsung. Berangkat dari bencana yang terjadi, Ricky berharap, baik masyarakat maupun instansi terkait melihat sejarah gelombang di masa lampau agar bisa menjadi acuan pembangunan.

Sejumlah warga melihat lokasi terdampak abrasi di pesisir pantai di Amurang, Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, Kamis 16 Juni 2022. Bencana abrasi pantai sepanjang kurang lebih 75 meter yang terjadi pada Rabu petang tersebut, menghanyutkan setidaknya 25 rumah warga, sejumlah resor dan hotel, memutus ruas jalan raya, merubuhkan infrastruktur jembatan serta merusak sejumlah fasilitas umum. ANTARA FOTO/Adwit B Pramono

Seperti diketahui, abrasi di Amurang memakan korban jembatan dan bangunan di pesisir pada Rabu siang, sekitar pukul 14.00 WITA. Lokasi tepatnya di Kelurahan Uwuran dan Kelurahan Bitung, Kecamatan Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara. Sebanyak 69 keluarga terdiri dari 266 jiwa dilaporkan harus mengungsi.

BPBD setempat menduga abrasi pantai yang menyebabkan jembatan dan jalan boulevard serta tembok pengaman pantai beserta beberapa rumah warga roboh disapu gelombang air laut.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus