Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Ancaman Banjir Meningkat, BMKG Peringatkan Beberapa Daerah Rawan Banjir Rob

Fenomena bulan baru sebabkan beberapa daerah pesisir terancam alami banjir rob.

10 Maret 2024 | 20.05 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pengendara mendorong motornya yang mogok seusai menerjang banjir yang menggenangi jalur utama jalan Semarang-Purwodadi di Kecamatan Gubug Grobogan, Jawa Tengah, Selasa, 6 Februari 2024. Banjir karena intensitas hujan deras pada Senin (5/2) sore hingga Selasa (6/2) dini hari tersebut menyebabkan meluapnya Sungai Tuntang serta jebolnya beberapa tanggul sungai sehingga jalur utama jalan Semarang-Purwodadi lumpuh, sementara itu TNI-POLRI bersama BPBD dibantu relawan mengalihkan arus lalu lintas ke sejumlah titik jalan alternatif. ANTARA FOTO/Aji Styawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Banjir merupakan bencana alam yang sering kali mengancam banyak wilayah di Indonesia, terutama selama musim hujan. Namun, ada juga jenis banjir yang mungkin tidak begitu dikenal secara umum, tetapi tetap menjadi ancaman serius bagi beberapa daerah, yaitu banjir rob.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan kepada beberapa daerah di Indonesia untuk mewaspadai potensi banjir rob

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BMKG telah mengidentifikasi kemungkinan adanya fenomena Super New Moon atau fase Bulan Baru yang bersamaan dengan perigee, yakni jarak terdekat dari bulan ke bumi pada 10 Maret 2024. Menurut BMKG, kondisi seperti ini berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum, sehingga dapat menyebabkan banjir rob. 

Eko Prasetyo, Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, menyatakan bahwa berdasarkan pemantauan data ketinggian air dan prediksi pasang surut, kemungkinan terjadinya banjir pesisir atau banjir rob meningkat di beberapa wilayah pesisir Indonesia. 

“Potensi banjir pesisir (rob) ini berbeda waktu (hari dan jam) di tiap wilayah,” ujar Eko melalui keterangan tertulis.

Apa itu Banjir Rob?

Banjir pesisir atau sering disebut banjir rob terjadi ketika kenaikan permukaan air laut dikombinasikan dengan faktor lokal yang mendorong permukaan air melebihi batas air pasang normal. Mengutip dari laman Oceanservice.noaa.gov, perubahan angin, pergeseran arus laut, dan kekuatan pasang surut yang kuat yang terjadi saat bulan purnama atau bulan baru, semuanya dapat menyebabkan banjir rob. 

Banjir rob terbagi dalam tiga tingkat keparahan yakni ringan, sedang, dan besar. Klasifikasi tersebut mengukur seberapa banyak permukaan air yang melebihi rata-rata air pasang 

Banjir air pasang terbagi dalam tiga tingkat keparahan: ringan, sedang, dan besar. Klasifikasi ini mengukur seberapa banyak permukaan air melebihi rata-rata air pasang di lokasi tersebut. 

  • Banjir rob kecil terjadi ketika permukaan air mencapai 0,55 meter di atas rata-rata air pasang. Banjir kecil ini sebagian besar mengganggu dan menutupi jalan.

  • Banjir rob sedang adalah ketika permukaan air mencapai 0,85 meter di atas rata-rata air pasang. Banjir ini dapat menyebabkan lebih banyak gangguan dan dapat merusak rumah serta tempat usaha.

  • Banjir besar merupakan banjir dengan kedalaman 1,20 meter di atas rata-rata air pasang. Banjir sebesar ini cukup merusak serta dapat menyebabkan evakuasi. Seringkali memerlukan perbaikan infrastruktur seperti properti.


Daerah Rawan Banjir Rob menurut BMKG

Menurut peringatan dari BMKG, ada beberapa daerah di Indonesia yang dianggap rawan terkena banjir rob. Beberapa daerah yang rentan meliputi:

1. Pesisir Sumatera Utara
Pesisir Belawan pada 9 - 15 Maret 2024

2. Pesisir Kepulauan Riau
Pesisir Batam dan pesisir Bintan pada 10 - 13 Maret 2024

Pesisir Karimun 9 - 13 Maret 2024

3. Pesisir Banten
Pesisir Barat Banten 10 -16 Maret 2024

Pesisir selatan Banten 11- 16 Maret 2024

4. Pesisir Jawa Tengah
Pesisir Kabupaten Brebes, Kota Tegal, Kabupaten Tegal, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Pekalongan, Kota Semarang, dan Kabupaten Demak pada 7 - 8 Maret 2024

5. Pesisir Jawa Timur
Surabaya Pelabuhan pada 8 - 9 Maret 2024

Pesisir Surabaya barat pada 6 - 13 Maret 2024

6. Pesisir Kalimantan Barat
Pesisir Kalimantan Barat pada 7 - 8 Maret 2024

7. Pesisir Sulawesi Utara
Pesisir utara Kepulauan Sangihe, pesisir timur Kepulauan Sangihe, pesisir utara Kepulauan Talaud, dan pesisir timur Kepulauan Talaud pada 7 - 11 Maret 2024

8. Pesisir Maluku Utara
Pesisir Loloda, pesisir Morotai, dan pesisir Maba pada 10 -13 Maret 2024


SHARISYA KUSUMA RAHMANDA  I  IRSYAN HASYIM

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus