Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Bandung - Sebagian wilayah Bandung Selatan terendam banjir, Selasa 25 Mei 2021. Banjir dilaporkan dari luapan aliran anak sungai ke Sungai Citarum setelah sejak sehari sebelumnya hujan mengguyur dan baru berhenti Selasa dinihari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menurut keterangan dari Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Akhmad Djohara, hujan dengan intensitas ringan hingga deras berlangsung dari Senin sore hingga Selasa pukul 04.00 dinihari pada 24-25 Mei 2021. Debit air sungai terpantau naik hingga Selasa pagi pukul 06.00 WIB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Total yang terdampak banjir 16.887 kepala keluarga atau 59.819 jiwa,” katanya lewat keterangan tertulis, Selasa 25 Mei 2021.
Banjir merendam empat kecamatan yaitu Dayeuh Kolot, Baleendah, Bojongsoang, dan Margahayu. Akses yang terputus akibat banjir yaitu Jalan Raya Ciparay – Dayeuhkolot. Sementara jalan raya Andir-Katapang digenangi air setinggi hingga satu meter. Belasan keluarga di tiap kecamatan itu pergi mengungsi, selebihnya bertahan di rumahnya yang kebanjiran.
Menurut Kepala Stasiun BMKG Bandung, Teguh Rahayu, wilayah Bandung Raya diprediksi baru akan memasuki musim kemarau antara Mei dasarian III hingga Juni dasarian II 2021. Adapun wilayah utara Jawa Barat sudah memasukinya lebih dulu. “Puncak musim kemarau tahun ini di Jawa Barat diprediksi terjadi pada Agustus – September,” katanya, Selasa 25 Mei 2021.
Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG pada kurun 24-26 Mei 2021, beberapa daerah memang masih berpotensi diguyur hujan yang bisa menyebabkan banjir atau banjir bandang. Daerahnya seperti Depok, Bogor, Sukabumi, Cianjur, Bandung, Cimahi, Sumedang, Majalengka, Kuningan, Ciamis, Tasikmalaya, dan Garut.
Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan oleh kondisi cuaca yang dinamis pada musim peralihan dari musim hujan ke kemarau ini. Selain banjir, menurut BMKG masih ada peluang kecil terjadi bencana meteorologis terutama angin kencang dan puting beliung.