Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Lingkungan

Banjir Kembali Merendam Sebagian Wilayah di Kalimantan Barat

Awal Februari ini, banjir kembali merendam rumah warga dan jalanan di sejumlah kecamatan di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.

5 Februari 2021 | 09.19 WIB

Banjir di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Kamis 4 Februari 2021. Wilayah ini bersama banyak wilayah lain di Kalimantan baru saja dilanda banjir besar pertengahan Januari lalu. (ANTARA/Istimewa)
Perbesar
Banjir di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Kamis 4 Februari 2021. Wilayah ini bersama banyak wilayah lain di Kalimantan baru saja dilanda banjir besar pertengahan Januari lalu. (ANTARA/Istimewa)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Pontianak - Banjir kembali merendam rumah warga dan jalanan di sejumlah kecamatan di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. Hingga Kamis petang banjir sudah ada yang mencapai pinggang orang dewasa dan dikhawatirkan mengulangi banjir besar pertengahan Januari lalu. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Di Kecamatan Sanggau Ledo, misalnya, banjir telah merendam lebih dari 400 rumah di enam desa. Data ini disampaikan Kapolsek Ledo, Inspektur Satu Asep Maulana saat dihubungi di Bengkayang, Kamis. "Ketinggian air sampai 0,5 meter," katanya. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca juga:
BMKG: Waspada Puncak Musim Hujan dan Banjir Awal Februari

Banjir merendam badan jalan nasional lintas negara, mengakibatkan transportasi macet. Untuk memperlancar lalu lintas, baik kendaraan dan orang, warga setempat memberikan bantuan jasa, baik tenaga ataupun kendaraan air untuk melintas jalan.

"Saya perkirakan banjir akan terus naik karena saat ini hujan masih turun," kata Camat Ledo, Marimin. "Terlebih jika berkaca dari kejadian sebelumnya, kami kerap mendapatkan air kiriman dari daerah lain seperti Bengkayang, Lumar dan juga Kendaek."

Marimin mengatakan, hingga Kamis malam belum ada warganya yang terdampak banjir yang mengungsi. Warga masih bertahan di rumah masing masing dan memilih naik ke loteng rumah masing masing.

"Banjir terparah terjadi di Desa Lensa Bela, khususnya untuk wilayah pelabuhan Ledo, di sana ada ratusan rumah terendam," kata Marimin.

Banjir parah juga melanda Kecamatan Lumar sehingga membuat akses jalan menuju perbatasan dengan Kecamatan Jagoi Babang. Banjir yang terjadi tersebut diperkirakan berada di kisaran satu meter atau menyentuh pinggang orang dewasa.

Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Satpol PP Kecamatan Lumar, Yordanus Misa, banjir terjadi berbarengan dengan hujan lebat yang mengguyur sejak subuh hingga sore. Banjir, kata dia, mencapai pinggang orang dewasa.

"Oleh karena itu tak sedikit kendaraan roda empat terpaksa memutar balik arah. Namun, untuk pengendara roda dua ada beberapa yang nekat menerobos banjir dengan cara memikul kendaraannya menggunakan kayu,” ucap Yordanus.

Baca juga:
Ini Sebab Banjir Besar Awal Tahun Pindah dari Jakarta ke Kalsel

Dia juga menuturkan bahwa banjir ikut merendam beberapa rumah warga. “Kami berharap hujan tak lagi turun dan banjir yang terjadi saat ini di Kecamatan Lumar segera surut,” ujarnya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus