Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Banjir yang merendam sembilan kecamatan di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, belum juga surut. Tercatat sebanyak 28.463 jiwa terdampak dan 95 diantaranya terpaksa mengungsi karena banjir yang telah terjadi sejak sepekan lalu tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan laporan yang dihimpun oleh Pusat Pengendalian Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Senin 22 Januari 2024, ketinggian banjir bervariasi antara 0,5 sampai 2,0 meter. Adapun kecamatan terdampak banjir meliputi Sintang, Binjai Hulu, Tempunak, Serawai, Sepauk, Ketunggu Hilir, Kelam Permai, Dedai, dan Kayan Hilir.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tim kaji cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sintang mencatat total 3.659 unit rumah, 116 jembatan, dan 134 unit fasilitas umum terdampak banjir sekarang--banjir besar juga merendam Sintang pada Oktober 2022 lalu. Saat ini sendiri Kabupaten Sintang telah berstatus darurat banjir yang ditetapkan per 17 Januari lalu.
Sejumlah pegawai membuat jembatan sementara di Pengadilan Agama Sintang Kelas II yang telah terendam banjir di Jalan PKP Mujahidin, Sintang, Kalimantan Barat, Jumat 14 Oktober 2022. Banjir yang melanda Kecamatan Sintang sejak sepekan lalu tersebut telah merendam permukiman masyarakat, tempat pendidikan, rumah ibadah, pasar dan sejumlah ruas jalan di wilayah setempat. ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sintang Sugianto mengatakan kendala penanganan darurat yang dihadapi saat ini adalah suplai makanan untuk para korban. "Walaupun demikian kami dibantu lintas sektor dalam penyediaan sembako", kata Sugianto melalui keterangan tertulis, Selasa, 23 Januari 2024.
BNPB mengimbau warga untuk selalu waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi seiring dengan masuk musim hujan. Berdasarkan prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), wilayah Kalimantan Barat masih berpotensi terjadi hujan ringan hingga lebat dua hari ke depan, yang bahkan dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat.