Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Banjir Terjang Desa di Kabupaten Bogor, Seorang Warga Hilang Terseret Arus

Air Kali Cisaru meluap hingga setinggi lutut dan melimpas ke pemukiman dengan arus yang deras. Masyarakat lokal sempat panik.

3 Maret 2025 | 12.37 WIB

Warga melintas di jembatan dengan latar Sungai Ciliwung yang meluap di Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, 3 Maret 2025. Hujan deras yang melanda kawasan Puncak, Bogor, mengakibatkan debit Sungai Ciliwung meluap dan Bendung Katulampa mencatat Tinggi Muka Air (TMA) Sungai Ciliwung setinggi di 200 centimeter atau saga satu Minggu malam (2/3/2025) pukul 21.20 WIB. Antara Foto/Yulius Satria Wijaya
Perbesar
Warga melintas di jembatan dengan latar Sungai Ciliwung yang meluap di Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, 3 Maret 2025. Hujan deras yang melanda kawasan Puncak, Bogor, mengakibatkan debit Sungai Ciliwung meluap dan Bendung Katulampa mencatat Tinggi Muka Air (TMA) Sungai Ciliwung setinggi di 200 centimeter atau saga satu Minggu malam (2/3/2025) pukul 21.20 WIB. Antara Foto/Yulius Satria Wijaya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Bogor sejak Ahad malam, 2 Maret 2025, menyebabkan air Sungai Cimanceuri melimpas ke pemukiman masyarakat. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat mencatat banjir merendam ratusan rumah, bahkan menyebabkan seorang warga lokal hilang terseret arus.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPBD) Abdul Muhari mengatakan banjir merendam beberapa kecamatan di Kabupaten Bogor. “Termasuk Rumpin, Bojong Gede, dan Cisarua,” ujarnya melalui keterangan tertulis pada Senin, 3 Maret 2025. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Banjir merendam 137 rumah di Desa Rawapanjang, Kecamatan Bojong Gede, dan merugikan 547 jiwa. Ada juga satu unit rumah dan sebuah pondek pesantren yang juga terendam air di Desa Sukasari, Kecamatan Rumpin. Tim BPBD mencatat bahala serupa merendam 119 rumah di Desa Tugu Selatan.

Menurut Muhari, laporan warga hilang datang dari Desa Citeko, Kecamatan Cisarua. Kejadian bermula saat air Kali Cisaru meluap hingga setinggi lutut dengan arus yang deras. Warga lokal yang panik berusaha menyelamatkan diri dengan alat seadanya.

Dalam situasi darurat, seorang warga bernama Yuyun terbawa arus, namun berhasil diselamatkan. Suami Yuyun, yaitu Asep Mulyana yang berusia 59 tahun, hilang terseret arus banjir. "Asep yang mencoba menolong justru terseret arus dan belum ditemukan hingga saat ini," kata Muhari.

Tim BPBD Kabupaten Bogor, kata Muhari, sudah berkomunikasi dengan pemerintah desa untuk menangani dampak banjir. Ketika banjir mulai surut, masyarakat mulai membersihkan lumpur yang masuk ke dalam rumah mereka. Pencarian terhadap korban hilang dilanjutkan hingga Senin, 3 Maret 2025.

Muhari mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi banjir susulan dan cuaca ekstrem. "Warga di daerah rawan diminta segera mengungsi jika debit air meningkat, serta menyiapkan tas siaga bencana berisi dokumen penting, obat-obatan, dan kebutuhan darurat lainnya," tutur dia.

 

 

 


 

Irsyan Hasyim

Irsyan Hasyim

Menulis isu olahraga, lingkungan, perkotaan, dan hukum. Kini pengurus di Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, organisasi jurnalis Indonesia yang fokus memperjuangkan kebebasan pers.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus