Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Bibit Siklon 99W Terpantau, Bandung Jadi Wilayah Terdingin Sekaligus Terpanas

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memantau adanya Bibit Siklon Tropis 99W di Laut Cina Selatan sebelah timur Vietnam.

16 Oktober 2023 | 05.51 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi cuaca mendung berpotensi turun hujan. Kredit: ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memantau adanya Bibit Siklon Tropis 99W di Laut Cina Selatan sebelah timur Vietnam. Bibit siklon dengan kecepatan angin maksimum 15 knots dan tekanan udara minimum sebesar 1012.0 mb bergerak ke arah barat laut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Potensi Bibit Siklon 99W untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada dalam kategori rendah,” kata BMKG dilansir dari situs resminya pada Senin, 16 Oktober 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dampak tidak langsung terhadap cuaca di Indonesia adalah munculnya gelombang setinggi 1,25-2,5 meter di Laut Natuna Utara. Hujan disertai petir hari ini terjadi di Jambi, Banjarmasin, Pekanbaru dan Padang.

Hujan dengan intensitas sedang diperkirakan terjadi di Manado dan Medan. Dan hujan ringan berpeluang terjadi di Banda Aceh, Serang, Bengkulu, Gorontalo, Bandung, Pontianak, Ambon, Ternate, Manokwari dan Mamuju. “Jambi, Banjarmasin, Palangkaraya masih diselimuti asap,” kata BMKG.

Suhu udara berkisar antara 20-36 °C dengan suhu terendah di Bandung. Suhu tertinggi di Bandung, Semarang dan Surabaya. Prakiraan berbasis dampak hujan lebat dengan status siaga ada di wilayah Aceh. Sedangkan, status waspada di Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Papua Barat dan Papua.

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 16-17 Oktober 2023. 

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari selatan-barat  dengan kecepatan angin berkisar 4-25 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari timur - tenggara dengan kecepatan 15-30 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Makassar bagian selatan, perairan Kep. Sabalana dan perairan Kep. Selayar.

Kondisi ini menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 2,5 - 4 m di perairan barat Aceh, perairan barat Pulau Simeulue hingga Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu hingga barat Lampung, Samudra Hindia barat Sumatra, perairan selatan Banten hingga Jawa Timur, perairan selatan Bali hingga Sumbawa, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan dan Samudra Hindia selatan Banten hingga NTT.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus