Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara atau OIKN Bambang Susantono mengatakan pemerintah telah menyiapkan persemaian bibit pohon untuk reforestasi atau penanaman kembali pohon di kawasan IKN Nusantara. Persemaian ini, kata Bambang, bisa memproduksi15 hingga 25 juta bibit pohon per tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bambang menyebut saat ini kawasan hutan yang digunakan untuk membangun IKN adalah hutan produksi. Ke depan, pemerintah akan mengubah hutan produksi ini menjadi hutan tropis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Ada persemaian 15 hingga 20 juta pohon per tahun buat reforestasi. Jadi kita menanam kembali yang sekarang hutan-hutan produksi jadi hutan tropis,” ujar Bambang dalam Seminar Masa Depan Pasca IKN yang dipantau secara daring dari YouTube Pemprov DKI Jakarta pada Sabtu, 17 Februari 2024.
Dia menjelaskan IKN akan terdiri dari 65 persen hutan tropis yang dibangun melalui proses reforestasi dana 25 persen kawasan urban yang meminimalisasi jejak karbon dan emisi. "IKN kan luasnya 250 ribu hektar, sekitar 4 kali Jakarta. Tapi yang dibangun hanya seperempatnya atau 25 persen. Sedangkan 65 persennya nanti jadi hutan tropis,” kata dia.
Di kawasan hutan tropis, kata dia, nantinya akan dibangun berbagai infrastruktur hijau seperti persemaian, koridor, jembatan satwa lorong bawah laut, dan berbagai infrastruktur lainnya.
Untuk membangun hutan tropis, ia memastikan, pemerintah akan berkolaborasi dengan komunitas dan masyarakat sipil. Hal ini dilakukan untuk perlindungan hutan berbasis budaya dan kearifan lokal yang selaras dengan praktik baik internasional.
Sementara itu, kawasan urban yang luasnya 25 persen dari kawasan IKN, akan didesain menjadi '10 Minutes City'. Artinya, kota ini akan dilengkapi dengan berbagai infrastruktur yang berorientasi pada pejalan kaki, pesepeda, dan pengguna transportasi umum. Sehingga, perjalanan ke berbagai tempat bisa dilakukan hanya dalam waktu 10 menit.
Untuk mendukung pembangunan kawasan urban yang hijau, pemerintah akan membuat beberapa kebijakan seperti 100 persen energi baru terbarukan pada 2045, green certification untuk bangunan kendaraan bebas emisi, dan carbon trading.