Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 17 - 20 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Prakirawan BMKG, Ivana Gabriella, mengatakan bibit siklon 91B (92.58°Bujur Timur dan 5.99°Lintang Utara) terpantau di Laut Andaman bergerak ke arah Barat dan bibit siklon 96W (129.56°Bujur Timur dan 5.14°Lintang Utara) terpantau di Samudera Pasifik utara Papua bergerak ke arah Barat Laut memicu peningkatan kecepatan angin dan tinggi gelombang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Ivana, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Barat Laut - Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 6 - 35 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari Barat Daya - Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 6 - 30 knot. "Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, Teluk Bone, Laut Flores, Laut Banda, Laut Arafuru," kata Ivana melalui keterangan tertulis, Selasa, 17 Desember 2024.
Kondisi angin tersebut, kata Ivana, menyebabkan peningkatan gelombang 1,25 - 2,5 meter berpeluang terjadi di Selat Malaka, Samudra Hindia barat Aceh - Kepulauan Mentawai, Laut Natuna, Selat Karimata, Laut Jawa, Selat Makassar bagian selatan, Teluk Tomini, Laut Sulawesi, Laut Flores, Laut Seram, Laut Banda, Laut Halmahera, Laut Maluku, Samudra Pasifik utara Maluku - Papua, dan Laut Arafuru.
Sedangkan gelombang yang lebih tinggi di kisaran 2,5 - 4,0 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia barat Bengkulu - Lampung, Samudra Hindia selatan Selat Sunda - NTT, perairan selatan Jawa Tengah - NTB, Laut Natuna Utara. "Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran," ucap Ivana..
Untuk itu, menurut Ivana, BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada. Nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu untuk menghindari saat kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Kapal tongkang perlu waspada saat kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter, kapal ferry saat kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter. Untuk kapal ukuran besar seperti kapal kargo dan kapal pesiar, kata Ivana, perlu menghindar saat kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter.