Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) berpotensi turun hujan ringan secara merata sejak subuh. Kondisi tersebut terpantau melalui situs resmi bmkg.go.id dan Instagram resmi BMKG menurut prakiraan cuaca pada Rabu, 5 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wilayah Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu diperkirakan turun hujan ringan sejak pukul 04.00. Namun di Kepulauan Seribu kemungkinan hujan sampai pukul 10.00, sedangkan wilayah lain akan hujan lagi pada pukul 10.00 atau 13.00 sampai pukul 16.00 WIB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Secara keseluruhan, suhu di wilayah Provinsi Jakarta diperkirakan berkisar 24-30 derajat Celsius, sedangkan kecepatan angin sekitar 1-12 kilometer per jam.
Di wilayah Jawa Barat, yaitu Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Depok, dan Kabupaten Bekasi diperkirakan turun hujan ringan disertai petir sejak pukul 13.00 hingga tengah malam. Kota Bekasi dominan hujan ringan sejak pukul 13.00 hingga tengah malam juga.
Suhu di Kabupaten Bogor sekitar antara 19-32 derajat Celsius, sedangkan di wilayah lain berkisar 21-32 derajat Celsius. Kecepatan angin diperkirakan berkisar 5-9 kilometer per jam.
Di wilayah Banten, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan diperkirakan selama satu hari akan hujan ringan. Suhu diperkirakan berkisar antara 25-31 derajat Celsius dengan kelembapan udara sekitar 81-95 persen.
BMKG memperkirakan hujan sedang hingga lebat masih mengguyur Jakarta dan sekitarnya tanggal 4-6 Maret 2025. Fenomena atmosfer berupa Gelombang Rossby Ekuatorial, Low Frequency, dan Kelvin diprediksi aktif di sebagian besar wilayah Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, serta wilayah Kepulauan Papua bagian barat. Aktifnya beberapa gelombang ekuator berpotensi meningkatkan potensi pembentukan awan hujan di daerah yang dilalui.