Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

BMKG Prakirakan Sebagian Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Disertai Petir, Efek La Nina Diprediksi Agustus

Dasarian ketiga Juli-dasarian kedua Agustus 2024 umumnya diprediksi curah hujan berada di kriteria rendah-menengah.

31 Juli 2024 | 09.08 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi hujan petir. sciencedaily.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sejumlah wilayah di Indonesia berpotensi hujan lebat disertai petir pada Rabu, 31 Juli 2024, yakni di Aceh, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Papua, Riau, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sumatera Utara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Prakirawan BMKG Ida Pramuwardani, pada dasarian ketiga Juli-dasarian kedua Agustus 2024 umumnya diprediksi curah hujan berada di kriteria rendah-menengah (0-150 mm/dasarian).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Wilayah yang diprediksi mengalami hujan kategori rendah (<50 mm/dasarian) pada dasarian ketiga Juli 2024, yaitu tanggal 21 hingga akhir bulan, meliputi sebagian besar Pulau Sumatera, sebagian besar Jawa, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Barat.

Kemudian Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, sebagian besar Pulau Sulawesi, Maluku Utara, sebagian kecil Papua Barat, Papua, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.

"Pada dasarian pertama Agustus 2024 meliputi sebagian besar Pulau Sumatera, sebagian besar Jawa, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, sebagian Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara," kata Ida. Kemudian, sebagian Papua Barat, Papua, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.

Sebelumnya, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan saat ini beberapa wilayah Indonesia akan mulai kembali menghadapi fenomena iklim La Nina yang diprakirakan berlangsung pada Agustus 2024.

Fenomena La Nina menyebabkan banyaknya uap air yang masuk ke wilayah Indonesia, sehingga mengakibatkan banyaknya pertumbuhan awan-awan hujan yang akhirnya dapat meningkatkan potensi terjadi hujan. Kombinasi pengaruh fenomena-fenomena tersebut diprakirakan tim BMKG dapat menimbulkan potensi hujan berintensitas sedang-lebat, disertai kilat/petir angin kencang.

BMKG menilai kondisi demikian bisa berpotensi menimbulkan dampak cuaca ekstrem kebencanaan hidro-meteorologi yang meliputi banjir, banjir bandang, angin puting beliung, tanah longsor dan seterusnya. Melihat dari pola angin yang ada saat ini potensi tersebut kemungkinan besar terjadi untuk wilayah Indonesia bagian tengah ke timur.

Hasil analisa perkembangan kondisi cuaca dan iklim juga akan selalu diinformasikan kepada masyarakat melalui aplikasi daring infoBMKG, media sosial infoBMKG atau langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus