Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

BMKG Prediksi Jakarta Cerah Berawan Sepanjang Hari, Bogor Hujan Menjelang Magrib

BMKG memprakirakan cuaca Jakarta cerah berawan sejak pagi hingga malam, Sabtu, 21 September 2024. Suhu siang mencapai 34 derajat Celcius.

21 September 2024 | 05.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan seluruh area Jakarta akan cerah berawan sepanjang hari ini, Sabtu, 21 September 2024. Dengan tingkat kelembapan udara berkisar 60-80 persen, suhu udara di DKI akan mencapai sekitar 32-34 derajat Celcius pada tengah hari nanti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut data prediksi cuaca di laman resmi BMKG, cuaca Jakarta yang berawan pada Sabtu dinihari tadi berangsur cerah menjelang pagi. Sejak pukul 07.00 WIB hingga siang pukul 13.00 WIB, langit di semua wilayah Jakarta berpeluang cerah berawan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sejak siang menuju sore, cuaca cerah berawan seantero Jakarta itu masih awet. Cuaca di Kepulauan Seribu bahkan sempat cerah dengan minim awan sekitar pukul 13.00-15.00 WIB. Dalam kondisi nihil hujan ini, angin berhembus dari timur laut ke tenggara dengan kecepatan berkisar 5-10 kilometer per jam.

Cuaca di Depok dan Bekasi, Jawa Barat, cendrung berawan seperti di Jakarta. Namun, cuaca di Kota Bogor lebih basah. BMKG mendeteksi potensi hujan berintensitas ringan di Kota Bogor, Jawa Barat, sekitar pukul 15.00-17.00 WIB nanti. Padahal, pada jam tersebut suhu di Bogor akan mencapai 33 derajat Celcius, kondisi terhangat dibandingkan pagi maupun malam hari

Adapun Kota Tangerang di Banten cerah berawan sejak Sabtu pagi hingga pukul 11.00 WIB nanti. Menurut laman resmi BMKG, ada potensi cuaca kabur di Bekasi pada pukul 12.00 WIB nanti, artinya saat itu cahaya matahari terhalang debu dan partikel.

 

Jawa Dibayangi Cuaca Kering

Dalam prospek cuaca mingguan periode 20-26 September 2024, BMKG menyatakan bahwa wilayah Indonesia bagian selatan, mulai dari Banten hingga Jawa Timur, masih akan mengalami kondisi kering. Salah satu alasan awan hujan jarang muncul adalah kemunculan bibit siklon 98W, yang belakangan tumbuh menjadi Siklon Tropis Soulik di perairan Vietnam. Massa udara lembap sedang bergeser dari selatan ke wilayah perairan utara Indonesia.

Peneliti klimatologi di Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin, mengatakan cuaca kering belakangan ini juga akibat Siklon Tropis Pulasan. Dampaknya terasa di sekitar Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.  

"Fixed, kering lagi. Sistem konveksi bergeser ke utara," kata Erma lewat akun X pribadinya pada Rabu, 18 September 2024.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus