Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

BPBD Sukabumi dan Lebak Belum Terima Laporan Kerusakan Usai Gempa Bayah

Satgas penanggulangan bencana dikerahkan untuk memantau langsung di lapangan serta mendata jika ada dampak kerusakan akibat gempa.

3 Januari 2024 | 10.49 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, Jawa Barat dan BPBD Lebak Banten mengatakan belum menerima laporan kerusakan usai gempa dengan magnitudo update 5,7 (info awal magnitudo 5,9) yang berpusat di Kabupaten Bayah, Banten, pada Rabu, 3 Januari 2024, sekitar pukul 07.53 WIB.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Untuk sementara sampai saat ini belum ada informasi, kami masih memonitor dari grup tanggap bencana," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Novian Rahmat di Sukabumi sebagaimana dikutip Antara, Rabu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Novian, satgas penanggulangan bencana pun dikerahkan untuk memantau langsung di lapangan serta mendata jika ada dampak kerusakan akibat gempa yang sempat membuat panik warga Kota Sukabumi dan sekitarnya.

Pihaknya juga meminta kepada warga, jika rumah mereka terdampak gempa atau mengetahui adanya kerusakan, untuk segera melaporkan kepada petugas penanggulangan bencana terdekat atau bisa melalui pengurus RT/RW yang kemudian disampaikan ke kelurahan agar bisa ditangani dengan cepat.

Ia pun berharap pasca-gempa ini tidak berdampak kerusakan baik kepada fasilitas pribadi, umum, maupun pemerintahan.

"Warga tidak perlu panik tetapi harus tetap waspada antisipasi adanya gempa susulan, karena sejak awal tahun rentetan kejadian gempa bumi getarannya dirasakan hingga wilayah Sukabumi," ucapnya.

Hal serupa disampaikan Kepala BPBD Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama. "Kami hingga kini belum menerima laporan adanya kerusakan pascagempa bumi itu," kata Febby Rizky Pratama di Lebak sebagaimana dikutip Antara, Rabu.

Gempa yang berpusat di 72 kilometer barat daya daya, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, itu dirasakan oleh 28 kecamatan di daerah itu.

"Kami melakukan monitoring dengan melibatkan relawan kecamatan, tetapi gempa yang juga getarannya dirasakan di sejumlah daerah di Jawa Barat tidak mengakibatkan kerusakan rumah warga," kata Febby.

Sementara itu sejumlah warga Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, mengatakan gempa magnitudo 5,9 cukup besar dirasakan getaranya, namun hanya berlangsung beberapa detik saja.

"Kami sempat keluar rumah ketika terjadi getaran gempa bumi, namun tidak begitu lama," kata Yayah (55), warga Pasir BPM Rangkasbitun,g Kabupaten Lebak.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus