Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

lingkungan

Cara Raja Juli Mengatasi Masalah Sawit di Kawasan Hutan

Menhut Raja Juli Antoni mengatakan laporan BPKP akan menjadi dasar Kementerian Kehutanan memulai untuk bekerja dalam penataan kawasan hutan.

23 Oktober 2024 | 11.02 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengatakan akan fokus menyelesaikan beberapa isu kehutanan, termasuk transparansi data untuk mengatasi persoalan sawit yang berada di kawasan hutan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saya kebetulan juga mantan Wakil Ketua Pelaksana Satgas Sawit. Saya tahu persis bahwa ada soal keterlanjuran sawit di kawasan hutan menjadi karut-marut. Saya kira persoalannya adalah dari data dan transparansi data," ujar Raja Juli di Kantor Kementerian Kehutanan, Selasa, 22 Oktober 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu merujuk ke isu pengawasan tata kelola kelapa sawit di Indonesia seperti yang sebelumnya sudah diungkapkan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Laporan dari BPKP tersebut, kata dia, akan menjadi dasar Kementerian Kehutanan memulai untuk bekerja dalam penataan kawasan hutan.

Dia mengatakan akan bekerja sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk melakukan langkah-langkah yang memastikan terjaganya kawasan hutan Indonesia sebagai bagian dari paru-paru dunia.

Di sisi bersamaan, menurut dia, upaya menjaga kawasan hutan harus dipastikan dapat memberikan peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat. "Transparansi data dari transformasi digital. Semakin sebuah institusi dapat diaudit, dapat diakses oleh publik dengan teknologi yang paling mutakhir, tentu apa yang tadi disebutkan oleh Pak Prabowo sebagai kebocoran itu dapat kita antisipasi bersama-sama," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, dia mengatakan akan mengundang jajaran Kemenhut untuk menggali berbagai macam isu yang dihadapi sektor tersebut guna menyusun program yang dapat terimplementasi secara nyata baik jangka pendek, menengah maupun panjang.

Sebelumnya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan periode 2014-2024, Siti Nurbaya, melakukan serah terima jabatan kepada Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni dan Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq.

Dalam serah terima jabatan di Jakarta, Selasa, Siti menyampaikan beberapa isu lingkungan hidup dan kehutanan yang menjadi sorotan dalam beberapa tahun terakhir, termasuk isu keanekaragaman hayati, perubahan iklim, serta kerja sama tingkat global.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus