Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sejak 1818, Gunung Semeru sudah mengalami erupsi lebih dari 50 kali. Baru-baru ini, Gunung dengan ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl) di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, itu kembali erupsi. Berikut catatan erupsi Gunung Semeru dalam beberapa bulan terakhir:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Minggu, 1 Mei 2022
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sehari menjelang Lebaran 2022, Gunung Semeru meletus. Gunung di Lumajang ini menyemburkan awan panas guguran sejauh 3,5 kilometer pada Minggu, 1 Mei 2022. Kepala Bidang Kedaruratan, Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang Joko Sambang mengatakan Semeru erupsi pada pukul 06.30 WIB.
“Informasi tersebut kami sebar luaskan kepada warga lereng Semeru,” kata di Lumajang, Minggu, 1 Mei 2022.
2. Rabu, 2 Maret 2022
Dua bulan sebelumnya, 2 Maret 2022, Gunung Semeru juga meletus. Rabu malam, awan panas guguran Gunung Semeru menyebabkan sejumlah desa di Kecamatan Candipuro diguyur hujan abu vulkanik dengan intensitas lebat. Seismograf PVMBG pada pukul 22.15 WIB, mencatat awan panas meluncur sejauh 4,5 kilometer. Letusan Gunung Semeru itu terjadi hampir setiap hari. Pada Selasa sebelumnya, letusan tercatat sebanyak 40 kali dan pada Rabu sebanyak 32 kali. Sedang pada Kamis terjadi setidaknya 27 kali letusan.
3. Selasa, 1 Februari 2022
Awal Februari 2022, aktivitas Gunung Semeru kembali tercatat. Erupsi tersebut meluncurkan awan panas guguran sejauh 5 kilometer terpantau mengarah ke Besuk Kobokan, Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo.
4. Ahad, 19 Desember 2021
Gunung Semeru kembali erupsi pada Ahad, 19 Desember 2021. Kepulan awan panas guguran Gunung Semeru terlihat dari Lumajang, Jawa Timur, pukul 05.31 WIB. Gunung Semeru pada Ahad pagi itu mengeluarkan awan panas guguran dari bukaan baru aliran lava di sisi tenggara. Gunung tersebut meluncurkan awan panas sejauh 3 kilometer dari tengah lidah lava atau 1.500 meter dari puncak dan mengarah ke Besuk Kobokan.
5. Sabtu, 4 Desember 2021
Semeru meletus pada awal Desember 2021. Kepala Sub Koordinator Bidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Barat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Nia Haerani, mengatakan hasil pengukuran kubah lava yang tersisa di puncak Gunung Semeru setelah letusan pada 4 Desember 2021 berkisar 3 juta meter kubik.
Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengumumkan bahwa hingga pukul 17.30 Senin, 6 Desember 2021, total terdapat 22 orang meninggal dunia akibat bencana erupsi Gunung Semeru. Tim pencari juga masih melakukan pencarian terhadap 27 korban yang belum ditemukan.
HENDRIK KHOIRUL MUHID
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.