Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Bandung - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) masih merekam gempa susulan setelah gempa bermagnitudo 5,8 mengguncang Sigi dan Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu malam 28 Maret 2020. Hingga Senin pagi 30 Maret 2020 terhitung ada 63 kali gempa susulan, dua diantaranya bisa dirasakan oleh masyarakat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono lewat keterangan tertulisnya menyatakan gempa susulan bermagnitudo 4,2 terasa pada 28 Maret 2020 pukul 23.22.03 WIB. Masih di hari yang sama gempa susulan yang terasa bermagnitudo 4,4 pada pukul 22.55.31 WIB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Tren magnitudo gempa susulan meskipun tampak fluktuatif, tetapi secara umum menunjukkan sebuah pola magnitudo gempa yang terus mengecil,” katanya.
Daryono meminta masyarakat tetap waspada karena gempa kuat belum dapat diprediksi. Adapun dalam beberapa kasus peristiwa gempa besar selalu didahului oleh serangkaian aktivitas gempa. Adapun gempa di Sigi Sabtu lalu terukur berkekuatan 5,8 M bersumber di darat pada kedalaman 10 kilometer. “Akibat adanya aktifitas Sesar Palu-Koro,” kata Daryono.
Terpisah, gempa tektonik 2,6 M juga terukur oleh BMKG di Bukittinggi, Sumatera Barat, Minggu malam 29 Maret 2020 pada pukul 19.33 WIB. Sumber gempanya berada di darat yaitu dari Sesar Sumatera bagian atau segmen Sianok. Getarannya dirasakan di Bukittinggi dengan skala intensitas II MMI atau dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.