Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kantor Pos Pengamatan Gunung Api Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, melaporkan adanya gemuruh kuat saat Gunung Ibu erupsi pada Jumat (27/9/2024) malam sekitar pukul 20.10 WITdengan ketinggian kolom abu hingga 700 meter.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Erupsi Gunung Ibu disertai dengan sinar api yang keluar dan terlihat sekitar 200 meter dari atas puncak dan sempat terdengar gemuruh yang kuat," kata petugas Pos Pengamatan Gunung Api Ibu, Axl Roeroe dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Ternate, Jumat 27 September 2024, malam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Roeroe mengatakan, Gunung Ibu mengeluarkan kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat laut. "Erupsi itu berhasil terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi ± 57 detik dari Pos Pengamatan Gunung Api Ibu yang berada di Desa Gam Ici, Kecamatan Ibu," ujarnya.
Saat ini status Gunung Ibu berada di Level III atau Siaga. Dia meminta masyarakat maupun wisatawan tidak beraktivitas di dalam radius 4 km dan perluasan sektoral berjarak 5 km ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif di gunung api setinggi 1.325 meter dari permukaan laut itu.
"Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan masker dan kacamata, agar dapat terhindar dari paparan abu gunung api itu," kata Roeroe.
Masyarakat, kata Roeroe, dapat memantau perkembangan aktivitas Gunung Ibu melalui aplikasi Android Magma Indonesia, website Magma Indonesia (www.vsi.esdm.go.id atau https://magma.esdm.go.id), dan media sosial PVMBG.