Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Muhammad Wafid mengatakan terjadi letusan Gunung Raung di Jawa Timur pada Kamis, 13 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Pukul 06:59 WIB terjadi erupsi dengan tinggi kolom sekitar 1.500 m di atas puncak (± 4.800 m di atas permukaan laut),” kata dia, dalam keterangannya, Kamis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wafid mengatakan kolom erupsi hasil letusan tersebut berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan condong ke arah barat sampai barat laut. Letusan tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 7 mm dan durasi lebih kurang 34 detik. Hingga siang hari tidak terjadi letusan susulan di Gunung Raung.
Wafid mengatakan tingkat aktivitas Gunung Raung saat ini masih dipertahankan di Level II atau Waspada. Daerah bahaya yang diminta untuk dikosongkan berada dalam radius 3 kilometer dari kawah gunung tersebut.
“Saat ini tingkat aktivitas Gunung Raung adalah Level II (Waspada) dengan aktivitas vulkanik yang fluktuatif sehingga erupsi berpotensi terjadi sewaktu-waktu,” kata Wafid.
Wafid mengatakan produk hasil letusan Gunung Raung sebarannya masih terbatas di sekitar kawah atau puncak, terutama lontaran batuan. Sementara sebaran abu vulkanik relatif bisa lebih luas bergantung pada arah dan kecepatan angin.
“Saat ini belum terjadi perubahan ancaman bahaya di Gunung Raung, dan tingkat aktivitas dinilai masih relevan pada Level II (Waspada),” kata Wafid.
Badan Geologi menetapkan status aktivitas Gunung Raung di Level II atau Waspada sejak 19 Desember 2023.