Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Lingkungan

Gempa M5,6 di Kabupaten Bolaang Mongondow Pagi Ini Muncul dari Sesar Laut Maluku

BMKG mencatat gempa yang muncul akibat penyesaran di Laut Maluku itu terasa hingga Minahasa Utara dan Gorontalo Utara.

17 April 2025 | 11.20 WIB

BMKG mencatat gempa tektonik bermagnitudo 5,6 di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Selatan, pada Kamis pagi, 17 April 2025 (Dok. BMKG)
Perbesar
BMKG mencatat gempa tektonik bermagnitudo 5,6 di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Selatan, pada Kamis pagi, 17 April 2025 (Dok. BMKG)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Gempa bermagnitudo 5,6 dari laut menggetarkan Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Selatan, pada pukul 07.51 WIB tadi, Kamis, 17 April 2025. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat pusatnya berada di koordinat 0,40 derajat Lintang Utara dan 124,91 derajat Bujur Timur, tepatnya 51 kilometer di arah Tenggara Kota Tutuyan, Sulawesi Utara

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan gempa dangkal dari kedalaman 14 kilometer ini dipicu aktivitas penyesaran dasar Laut Maluku. “Gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip)," ujarnya dalam keterangan tertulis, pasca-kejadian.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut peta guncangan BMKG, lindu M5,6 ini dirasakan di daerah Bolaang Mongondow Timur dan Bolaang Mongondow Selatan dengan skala intensitas III-IV MMI, artinya gempa dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah. Efeknya juga menjalar ke Bolaang Mongondow, Kotamobagu, dan Minahasa Tenggara dengan skala III MMI.

Ada juga guncangan skala II MMI di daerah Bitung, Manado, Minahasa, Gorontalo, Minahasa Selatan, Kota Gorontalo, Bolaang Mongondow Utara, Tomohon, Minahasa Utara, dan Gorontalo Utara dengan skala intensitas II MMI. Skala itu menandakan gempa dirasakan sebagian kecil masyarakat, namun sudah bisa membuat benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami," tutur Daryono.

 

M. Faiz Zaki

Menjadi wartawan di Tempo sejak 2022. Lulus dari Program Studi Antropologi Universitas Airlangga Surabaya. Biasa meliput isu hukum dan kriminal.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus