Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia dikenal sebagai salah satu negara kepulauan yang sangat kaya akan sumber daya alam, tradisi dan budayanya. Salah satu kekayaan alam yang dimiliki Indonesia adalah sumber energi terbarukan. Indonesia pun memiliki banyak sumber energi yang terpendam di Indonesia seperti batu bara, minyak bumi, gas alam, dan juga biomassa. Sumber energi ini termasuk ke dalam energi tak terbarukan karena seiring pemakaian bisa habis suatu saat nanti.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun manusia tetap bisa memanfaatkan alam yang kaya akan berjuta manfaatnya. Suatu energi yang takkan pernah habis yang disebut sebagai energi terbarukan. Energi terbarukan ini meliputi sinar matahari, ombak, angin, dan air.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Energi terbarukan ini juga merupakan sumber energi yang berasal dari sumber daya alam dan tidak akan habis karena terbentuk dari proses alam yang berkelanjutan.
Energi surya (sinar matahari) adalah energi yang didapat dengan mengubah energi panas matahari melalui peralatan tertentu menjadi energi dalam bentuk lain. Matahari merupakan sumber utama energi dan dapat digunakan secara langsung maupun diubah ke bentuk energi lain.
Energi tidal (pasang-surut ombak) sangat bisa dimanfaatkan di Indonesia, mengingat Indonesia adalah negara kepulauan yang banyak dikelilingi oleh lautan. Energi tidal ini merupakan energi yang memanfaatkan pasang surutnya air laut.
Kemudian ada energi angin yang bisa digunakan sebagai pembangkit listrik. Kincir angin bisa digunakan untuk mengubah energi angin menjadi energi listrik atau bentuk energi lainnya. Umumnya, digunakan dalam ladang angin dalam skala besar untuk menyediakan listrik di lokasi yang terisolir.
Terakhir ada energi air yang mirip seperti energi angin. Pemanfaatan energi air juga menggunakan kincir. Namun, pada kali ini yang digunakan adalah kincir air. Biasanya energi air dimanfaatkan oleh Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang mengandalkan energi potensial dan kinetik dari air untuk menghasilkan energi listrik. Energi listrik yang dibangkitkan ini disebut hidroelektrik.
Sebagai makhluk yang dikatakan tidak pernah puas, sebagai manusia tetap harus melakukan penghematan atas energi ini meskipun ada energi alternatif yang terbarukan. Pengematan dilakukan sebagai upaya mencintai alam agar tetap lestari dan tidak ada kerusakan ekosistem yang terjadi.
Bicara energi terbarukan tidak lepas dari lingkungan hidup. Tepat pada hari ini, 5 Juni merupakan perayaan atas Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Pada momen ini sangat pas untuk meningkatkan kesadaran global akan kebutuhan untuk mengambil tindakan lingkungan yang positif bagi perlindungan alam dan planet Bumi
Perayaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 5 Juni lalu juga bisa dijadikan sebagai momen pemulihan ekosistem yang telah rusak, melestarikan ekosistem yang masih utuh, menjaga keanekaragaman hayati dan melakukan penghematan pemakaian energi yang ada agar terus bisa dimanfaat oleh makhluk hidup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
TEGUH ARIF ROMADHON
Baca: Sandiaga Uno Minta Kawasan Geopark Manfaatkan Energi Terbarukan