Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Ini 5 Tips Saat Bertemu Harimau: Jalan Mundur, Tenang ...

Tim Balai BKSDA Riau memberikan tips saat bertemu harimau liar

12 Desember 2019 | 16.10 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Harimau Sumatera tertangkap kamera warga dalam video amatir di dekat fasilitas minyak Badan Operasi Bersama PT Pertamina - PT Bumi Siak Pusako di areal Zamrud, Siak, Oktober 2019. (ANTARA/HO-BBKSDA Riau)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau memasang spanduk peringatan di lokasi kemunculan harimau sumatera liar di Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar.

"Kita melakukan pemasangan himbauan di tiga titik," kata Kepala Bidang Wilayah II Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Heru Sutmantoro, di Pekanbaru, Kamis, 12 Desember 2019.

Ia mengatakan, pemasangan himbauan tersebut menindaklanjuti laporan warga perihal kemunculan harimau sumatera (panthera tigris sumatrae) liar di daerah tersebut pada awal pekan ini. Tim bersama dengan Babhinkamtibmas, dan anggota mitigasi konflik Desa Karya Indah menuju ke lokasi menjumpai jejak harimau sumatera di Jalan Kijang Putih.

"Di lokasi ini dijumpai jejak diduga harimau sumatera. Dari jejak yang dijumpai, diperkirakan jejak terjadi pada Selasa pagi, 10 Desember, kondisi jejak mulai hilang terkena siraman hujan," ujarnya.

Ia mengatakan tim juga menerima keterangan warga bernama Muslim yang pada saat mengantar anaknya ke sekolah, anak yang sedang diboncengnya menoleh ke belakang dan melihat satwa belang tersebut.

Heru menambahkan, BBKSDA Riau juga mensosialisasikan tips yang bisa dilakukan untuk menghindar ketika berjumpa dengan harimau.

Pertama, jalan mundur dan tetap menghadap arah harimau. Kedua, tidak mencoba kabur atau membelakangi harimau. Hal tersebut perlu diketahui karena biasanya satwa kucing besar itu kerap menerkam di daerah tengkuk dari belakang.

Tips ketiga, berusaha tetap tenang dan segera hubungi BBKSDA Riau.

"Ketahui juga harimau itu aktif pada pagi dan petang hari," ujarnya.

Tips selanjutnya, jangan berpergian sendirian di wilayah jelajah harimau dan segera kontak orang terdekat dan naik kendaraan terdekat ketika berjumpa dengan satwa dilindungi tersebut.

"Ketika di daerah jelajah harimau, bawalah tongkat dan obor api," kata Heru.

Meski begitu, ia mengakui pada saat perjumpaan bisa jadi lupa akan tips saat bertemu harimau tersebut. "Semoga saja tidak. Banyak dzikir juga baik," kata Heru menambah satu tips terakhir.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus