Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

hiburan

Puluhan Harimau dan Satwa Dilindungi di Kebun Binatang Vietnam Mati karena Flu Burung

Hewan-hewan di kebun binatang Vietnam menunjukkan tanda-tanda kelelahan dan penyakit sebelum akhirnya mati. Ada wabah flu burung.

6 Oktober 2024 | 20.44 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan satwa dilindungi di kebun binatang dan taman wisata di Vietnam mati. Sejak Agustus 2024, kematian menimpa 47 harimau, tiga singa, dan satu macan kumbang hitam. Sebagian satwa itu berada di Taman Wisata Vuon Xoai di Kota Bien Hoa provinsi Dong Nai dan Kebun Binatang My Quynh di Provinsi Long An.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut sejumlah media di Vietnam, kematian satwa ini disebabkan oleh wabah virus flu burung H5N1. Hewan-hewan tersebut menunjukkan tanda-tanda kelelahan dan penyakit sebelum akhirnya mati.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seorang pejabat Pusat Pengendalian Penyakit provinsi Dong Nai, Phan Van Phuc, mengatakan bahwa harimau mati di taman wisata tersebut setelah diberi makan ayam.

"Kemungkinan besar harimau tersebut terinfeksi dari ayam yang sakit, dan pihak berwenang sedang melacak sumber ayam tersebut untuk menentukan penyebabnya," kata Phan dalam sebuah pernyataan yang dikutip Aljazeera. 

Pengujian yang dilakukan oleh Pusat Nasional untuk Diagnosis Kesehatan Hewan menunjukkan bahwa dua harimau yang mati mengalami pneumonia.  Selain itu, tindakan pencegahan lebih lanjut telah diambil untuk melindungi 20 harimau Benggala yang tersisa dan spesies satwa liar lainnya di taman tersebut.

Pencegahan dan Pengawasan

Meski belum ada laporan tentang staf kebun binatang yang terinfeksi, langkah-langkah pencegahan ketat diterapkan untuk memastikan virus ini tidak menyebar ke manusia. Tindakan perlindungan yang lebih ketat juga diterapkan di daerah-daerah berisiko tinggi untuk mencegah penyebaran lebih lanjut dari virus ini.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga telah memperingatkan bahwa virus H5N1, meskipun lebih umum menyerang burung, memiliki potensi untuk menginfeksi mamalia, termasuk manusia. Virus ini dikenal menyebabkan penyakit pernapasan yang sangat menular dan dapat bervariasi dari gejala ringan hingga kematian.

Situasi Penangkaran Harimau di Vietnam

Kematian puluhan harimau ini juga menjadi pukulan bagi konservasi harimau di Vietnam. Berdasarkan laporan dari LSM Education for Nature Vietnam, pada akhir 2023 terdapat sekitar 385 harimau yang hidup di penangkaran di seluruh Vietnam. Sebagian besar harimau ini, sekitar 310 ekor, dipelihara di peternakan dan kebun binatang milik swasta, sementara sisanya berada di fasilitas milik negara.

Kehilangan 47 harimau akibat wabah ini menjadi ancaman serius bagi populasi harimau di penangkaran Vietnam, terutama mengingat betapa pentingnya peran penangkaran dalam konservasi spesies ini.

PUTRI ANI | MOTHERSHIP | ALJAZEERA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus