Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Inilah 4 Ular Berbisa yang Mematikan

Bisa ular berbahaya karena dapat menimbulkan pendarahan, kematian pada jaringan, hingga pembengkakan. Berikut sejumlah ular berbisa yang mematikan.

29 Desember 2022 | 07.08 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi ular kobra.techexplorist.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ular berbisa dapat membunuh mangsanya dengan zat beracun yang diproduksi di kelenjar ludah yang dimodifikasi dan kemudian disuntikkan ke mangsanya dengan menggunakan taring.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisa ular sangat berbahaya karena dapat menimbulkan pendarahan, kematian pada jaringan, hingga pembengkakan. Mengutip Live Science, berikut beberapa jenis ular berbisa yang mematikan:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. King Kobra 

King kobra merupakan salah satu ular berbisa terpanjang di dunia, bahkan panjangnya bisa mencapai 5,4 meter. Tak hanya itu, menurut Natural History Museum, ular ini memiliki penglihatan yang tajam dan dapat melihat mangsa dengan jaram 100 meter.

Satu gigitan dari king kobra menghasilkan 0,24 ons cairan racun dan mereka dapat menggigit mangsanya tiga hingga empat gigitan dengan cepat. Untuk membunuh manusia, king kobra hanya butuh satu gigitan saja dengan waktu 15 menit. 

2. Ular Welang

Ular welang (Bungarus fasciatus) bergerak lambat di siang hari dan lebih aktif menggigit di malam hari atau kondisi gelap. Menurut studi yang dipublikasikan pada sebuah jurnal PLOS Neglected Tropical Disease, bisa dari ular ini dapat melumpuhkan otot dan mencegah diafragma bergerah sehingga membuat mangsa mati secara perlahan. 

3. Ular Bersisik Gergaji 

Ular bersisik gergaji (Echis carinatus) merupakan ular berbisa yang banyak menimbulkan kematian di India. Setelah digigit oleh ular ini, seseorang biasanya akan mengalami pembengkakan dan nyeri hingga pendarahan. Racun ular ini mengacaukan kemampuan tubuh dalam membekukan darah, sehingga terjadi gagal ginjal. 

4. Boomslang 

Ular ini bila menggingit manusia dapat menimbulkan pendarahan internal seperti pada mata, paru-paru, ginjal, jantung bahkan otak. Ular ini banyak ditemukan di daerah Afrika dengan ciri warna tubuhnya bercorak hijau cerah.  

MELINDA KUSUMA NINGRUM

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus