Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tanaman putri malu sering dianggap sebagai gulma oleh petani. Namun, tanpa disadari ternyata tanaman putri malu memiliki manfaat yang sangat besar. Jika tanaman putri malu digunakan dengan baik, dapat menjadi sumber mikroba yang bermanfaat bagi tanaman dan juga dapat dijadikan sebagai pestisida.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip bbpopt.tanamanpangan.pertanian.go.id, setidaknya terdapat empat jenis mikroba dalam rizosfer akar putri malu, di antaranya:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Bacillus sp
Bacillus sp merupakan bakteri yang menumpang hidup pada rizosfer akar putri malu. Salah satu manfaat bakteri ini adalah kemampuannya untuk melarutkan fosfat dan kalium serta menghasilkan zpt pemacu pertumbuhan tanaman dan juga menekan perkembangan mikroba patogen.
2. Pseudomonas Putida
Bakteri ini termasuk strain bakteri Pseudomonas sp yang biasa menghuni rizosfer akar putri malu. Pseudomonas putida yang diisolasi dari perakaran putri malu mampu menekan serangan penyakit layu bakteri yang disebabkan bakteri Ralstonia solanacearu pada tembakau.
3. Actinomycetes
Actinomycetes adalah bakteri yang dikenal memiliki kemampuan menghasilkan antibiotik terhadap beberapa jenis bakteri patogen tular tanah. Actinomycetes hidup di sekitar perakaran tumbuhan serabut, termasuk putri malu. Bakteri ini memiliki kemampuan menghasilkan antibiotik terhadap beberapa jenis bakteri patogen tular tanah.
4. Rhizobium
Rhizobium adalah bakteri gram negatif aerob dalam suku Rizhobiaceae yang bersimbiosis dengan inang tertentu, seperti pada tumbuhan suku leguminosa dan kacang-kacangan.
RINDI ARISKA