Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) dilaporkan kembali mengalami erupsi pada Kamis, 2 Januari 2025 pukul 12.11 WITA. Letusan ini sekaligus menandai Gunung Lewotobi jadi gunung yang pertama erupsi di tahun 2025.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengimbau warga desa sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), agar mewaspadai potensi banjir lahar karena hujan yang mengguyur wilayah itu.
"Waspada potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi," kata Pengamat Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi Laki-laki Emanuel Rofinus Bere dalam keterangan yang diterima Antara di Labuan Bajo, Kamis, 2 Januari 2025.
Tentang Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki
1. Tingkat Aktivitas Erupsi
Dilansir dari Antara, berdasarkan data Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi Laki-laki, pukul 12.00 Wita hingga pukul 18.00 Wita, Gunung Lewotobi Laki-laki kini berada pada tingkat aktivitas level III atau Siaga. Aktivitas kegempaan yang terekam yakni gempa vulkanik dalam satu kali, letusan satu kali dan hembusan 10 kali.
Sejak Kamis pagi Gunung Lewotobi Laki-laki kembali erupsi sebanyak tiga kali yakni pada pukul 05.34 Wita, pukul 08.03 dan pukul 12.11 Wita. Pada erupsi pertama, tinggi kolom abu teramati kurang lebih 1.000 m di atas puncak atau sekitar 2.584 mdpl. Kolom abu juga teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 11 mm dan durasi kurang lebih 1 menit 7 detik.
Erupsi kedua, tinggi kolom abu teramati kurang lebih 1.200 m di atas puncak atau sekitar 2.784 mdpl. Kolom abu juga teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 39.2 mm dan durasi kurang lebih 7 menit 29 detik.
Lebih lanjut, erupsi ketiga tinggi kolom abu tidak teramati. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 29.6 mm dan durasi kurang lebih 2 menit 13 detik.
2. Sempat Mereda Menjelang Natal
Sebelumnya, Badan Geologi mengumumkan penurunan status aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki, gunung api yang berlokasi di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Statusnya Level III (Siaga) per 24 Desember 2024, pukul 10 waktu setempat atau 9 WIB, turun dari Level IV (Awas) sejak letusan besar 4 November lalu.
Perubahan status aktivitas gunung api tersebut berdasarkan hasil analisis dan evaluasi menyeluruh. Berdasarkan pengamatan visual, Gunung Lewotobi Laki-laki terlihat jelas hingga tertutup kabut. Aktivitas vulkanik gunung masih fluktuatif. Tinggi rata-rata kolom erupsi pada 16-23 Desember 2024 antara 500-1.000 meter dari puncak, kolom abu letusan berwarna kelabu.
3. Letusan Tipe Strombolian
Gunung Lewotobi Laki-Laki menjadi sorotan sepanjang tahun 2024 akibat serangkaian erupsi yang membawa dampak besar, baik bagi lingkungan maupun masyarakat sekitar. Gunung ini mengalami tiga kali letusan pada Senin, 4 November 2024, sebelum aktivitasnya mulai mereda. Letusan eksplosif ini terjadi di tengah hujan lebat, dengan karakteristik yang berbeda dari letusan sebelumnya.
Seperti erupsi pada Januari lalu, letusan kali ini tergolong tipe strombolian. Berdasarkan pengamatan Badan Geologi, tipe ini menunjukkan peningkatan aktivitas dalam beberapa waktu terakhir. Heri Triastuti, Penyelidik Bumi di Badan Geologi, menjelaskan dalam konferensi pers daring bahwa letusan strombolian Gunung Lewotobi biasanya diawali oleh peningkatan gempa vulkanik, baik dalam maupun dangkal.
4. Puluhan Penerbangan Dibatalkan
Pada tahun lalu, Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki menyebabkan pembatalan 30 penerbangan dari dan ke Lombok, yang berdampak pada sekitar 4.500 penumpang di Bandara Internasional Lombok. Menurut Stake Holder Relation Manager, Arif Haryanto, pembatalan jadwal penerbangan dimulai Rabu, 13 November 2024.
Selain penerbangan di Lombok, General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab melaporkan erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Nusa Tenggara Timur menyebabkan pembatalan 22 penerbangan internasional.
Pembatalan tersebut mulai dilakukan pada Selasa, 12 November 2024, setelah letusan kembali terjadi, di mana sebelumnya dampak hanya dirasakan pada penerbangan domestik. “Untuk Selasa terdapat 12 penerbangan domestik, yaitu tujuh keberangkatan dan lima kedatangan yang terdampak, sementara terdapat 22 penerbangan internasional, yakni 12 keberangkatan dan 10 kedatangan yang terdampak,” ujar Syaugi di Denpasar, Bali, Rabu, 13 November 2024.
5. Ribuan Warga Mengungsi
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa jumlah pengungsi akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki telah mencapai 11.445 orang. Para pengungsi berasal dari Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Sikka, yang menjadi wilayah terdampak utama karena berada dalam radius 9 kilometer dari kawah aktif gunung.
Data ini diperoleh dari pendataan BNPB sejak awal erupsi pada Minggu, 3 November 2024, hingga Sabtu, 9 November 2024. BNPB juga mencatat bahwa jumlah pengungsi terus bertambah seiring dengan perluasan zona sektoral bahaya erupsi.
Sharisya Kusuma Rahmanda berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: Erupsi Gunung Marapi, Muntahkan Kolom Abu Mencapai 1 Kilometer
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini