Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Ketahui Ciri-ciri Hewan yang Mengidap PMK

Jika hewan ternak peliharaan Anda loyo dan tidak segar, segera diperiksa. Sebab bisa saja hewan terinfeksi virus PMK atau Penyakit Mulut dan Kuku.

10 Juni 2022 | 10.54 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Petugas memeriksa kesehatan gigi dan mulut ternak sapi di salah satu sentra penggemukan ternak sapi di Tulungagung, Jawa Timur, Kamis, 23 Juli 2020. Pemeriksaan itu dilakukan untuk memastikan ternak sapi maupun kambing yang diperjualbelikan untuk hewan kurban pada Idul Adha nanti dalam kondisi sehat, layak disembelih dan tidak memiliki penyakit bawaan yang bisa menular pada manusia. ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Penyakit Mulut dan Kuku atau yang sering disebut PMK adalah infeksi virus yang terdapat pada hewan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Virus ini menular dengan cepat dan berbahaya bagi hewan. PMK secara khusus menyerang hewan ternak seperti sapi, kambing, domba, hingga kerbau. Selain itu, PMK juga menjangkiti hewan-hewan liar seperti bison, antelope, jerapah dan gajah.

Memasuki sekitar 1 bulan sebelum Hari Raya Idul Adha, wabah PMK ke hewan-hewan ternak harus diwaspadai. Pasalnya, hewan kurban mestinya sehat bebas penyakit.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Warsito, Profesor dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada, terdapat gejala yang menunjukkan bahwa seekor hewan terjangkit PMK. Adapun ciri-cirinya antara lain saliva atau air liur berlebih, hewan tampak tidak bahagia atau lemas, demam, serta nafsu makan menurun. Jika sudah kronis, kulit hewan akan melepuh, erosi, dan mengelupas.

“Penyakit ini merupakan penyakit akut, cepat, mendadak kemudian sangat menular dan sangat infeksius. Bisa mengenai ruminansia, babi, dan juga sejenis rusa,” ujar Warsito sebagaimana dikutip dari laman Ugm.ac.id.

Senada dengan Warsito, Dian selaku Tim Satgas PMK dari Universitas Diponegoro, juga menyatakan bahwa penyakit ini merupakan penyakut akut dan mudah sekali menular.

Dilansir dari Undip.ac.id, Dian menjelaskan bahwa PMK disebabkan oleh virus PMK atau Picornaviridae. Lebih lanjut, PMK sendiri memiliki tujuh stereotipe yaitu Oise (O); Allemagne (A); German Strain (C); South African territories 1 (SAT 1); SAT 2; SAT 3; dan Asia 1. Tipe O, A, C, SAT 1, SAT 2, SAT 3 dan Asia 1 tersebut yang secara imunologis berbeda satu sama lain.

Ciri-ciri lain saat hewan terinfeksi PMK yakni adanya lepuh di bagian mulut, lidah, gusi, lubang hidung, dan kulit sekitar kuku.

Pada hewan ternak, mereka akan lebih sering berbaring dan berat badan mereka akan turun. Selain itu, produksi susu juga akan berkurang. Medium penularan virus ini melalui cairan vesikel yang terkelupas, udara pernafasan, air liur, susu, semen, kotoran, dan urin hewan lain yang terinfeksi.

Cara penularannya sendiri bisa karena perkawinan, udara atau pernapasan, makanan atau minuman, serta karena bersentuhan. Penularan bukan hanya terjadi antarhewan yang berada dalam satu kandang atau komplek, melainkan bisa terjadi antararea.

Penularan tersebut disebabkan oleh lalu lintas hewan yang tertular serta berbagai medium lain yang sekiranya membawa virus PMK ini ke dekat hewan.

VIOLA NADA HAFILDA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus