Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Penyakit Mulut dan Kuku atau yang sering disebut PMK adalah infeksi virus yang terdapat pada hewan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Virus ini menular dengan cepat dan berbahaya bagi hewan. PMK secara khusus menyerang hewan ternak seperti sapi, kambing, domba, hingga kerbau. Selain itu, PMK juga menjangkiti hewan-hewan liar seperti bison, antelope, jerapah dan gajah.
Memasuki sekitar 1 bulan sebelum Hari Raya Idul Adha, wabah PMK ke hewan-hewan ternak harus diwaspadai. Pasalnya, hewan kurban mestinya sehat bebas penyakit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Warsito, Profesor dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada, terdapat gejala yang menunjukkan bahwa seekor hewan terjangkit PMK. Adapun ciri-cirinya antara lain saliva atau air liur berlebih, hewan tampak tidak bahagia atau lemas, demam, serta nafsu makan menurun. Jika sudah kronis, kulit hewan akan melepuh, erosi, dan mengelupas.
“Penyakit ini merupakan penyakit akut, cepat, mendadak kemudian sangat menular dan sangat infeksius. Bisa mengenai ruminansia, babi, dan juga sejenis rusa,” ujar Warsito sebagaimana dikutip dari laman Ugm.ac.id.
Senada dengan Warsito, Dian selaku Tim Satgas PMK dari Universitas Diponegoro, juga menyatakan bahwa penyakit ini merupakan penyakut akut dan mudah sekali menular.
Dilansir dari Undip.ac.id, Dian menjelaskan bahwa PMK disebabkan oleh virus PMK atau Picornaviridae. Lebih lanjut, PMK sendiri memiliki tujuh stereotipe yaitu Oise (O); Allemagne (A); German Strain (C); South African territories 1 (SAT 1); SAT 2; SAT 3; dan Asia 1. Tipe O, A, C, SAT 1, SAT 2, SAT 3 dan Asia 1 tersebut yang secara imunologis berbeda satu sama lain.
Ciri-ciri lain saat hewan terinfeksi PMK yakni adanya lepuh di bagian mulut, lidah, gusi, lubang hidung, dan kulit sekitar kuku.
Pada hewan ternak, mereka akan lebih sering berbaring dan berat badan mereka akan turun. Selain itu, produksi susu juga akan berkurang. Medium penularan virus ini melalui cairan vesikel yang terkelupas, udara pernafasan, air liur, susu, semen, kotoran, dan urin hewan lain yang terinfeksi.
Cara penularannya sendiri bisa karena perkawinan, udara atau pernapasan, makanan atau minuman, serta karena bersentuhan. Penularan bukan hanya terjadi antarhewan yang berada dalam satu kandang atau komplek, melainkan bisa terjadi antararea.
Penularan tersebut disebabkan oleh lalu lintas hewan yang tertular serta berbagai medium lain yang sekiranya membawa virus PMK ini ke dekat hewan.
VIOLA NADA HAFILDA