Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Pengertian Antroposfer dalam Geografi, Aspek yang Dikaji, dan Contohnya

Antroposfer adalah bagian dari Geografi yang fokus pada manusia sebagai subjek dan objek kajian.

4 Desember 2024 | 22.25 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, JAKARTA - Geografi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan lingkungannya. Salah satu bagian penting dalam kajian geografi adalah antroposfer. Lantas, apa yang dimaksud dengan antroposfer? Serta apa saja aspek yang dikaji? Berikut informasinya.

Pengertian Antroposfer

Mengutip Modul Pembelajaran SMA Geografi Kelas X, antroposfer adalah lapisan manusia dan juga kehidupannya di permukaan bumi. Istilah ini berasal dari kata Yunani, anthropos yang berarti manusia dan sphaira yang berarti lapisan. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam konteks geografi, antroposfer mengacu pada lapisan kehidupan manusia di bumi, mencakup segala aktivitas, interaksi, dan dampaknya terhadap lingkungan. Kajian antroposfer menjadi penting karena manusia memiliki peran besar dalam mengubah lanskap bumi melalui berbagai kegiatan, baik yang berdampak positif maupun negatif.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Aspek-Aspek dalam Antroposfer

Berikut adalah beberapa aspek kependudukan yang termasuk dalam ruang lingkup antroposfer:  


  • Jumlah dan Perkembangan Penduduk

Jumlah penduduk di suatu wilayah atau negara dapat menjadi aset atau hambatan dalam pembangunan. Apabila pertumbuhan penduduk tidak diimbangi dengan peningkatan kualitas kesehatan, pendidikan, dan teknologi, maka hal tersebut dapat memicu terjadinya ledakan penduduk.  


  • Pertumbuhan Penduduk

Pertumbuhan penduduk mengacu pada perubahan jumlah penduduk di suatu wilayah dalam jangka waktu tertentu, baik bertambah maupun berkurang. Dinamika ini dipengaruhi oleh tiga faktor utama: kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan penduduk (mobilitas).  


  • Persebaran dan Kepadatan Penduduk

Ketidakseimbangan dalam distribusi penduduk dapat menciptakan perbedaan tingkat kepadatan di berbagai wilayah. Kepadatan penduduk dihitung dalam tiga jenis: kepadatan kasar (jumlah penduduk per luas wilayah), kepadatan fisiologis (jumlah penduduk per luas lahan produktif), dan kepadatan agraris (jumlah penduduk per luas lahan pertanian).  


  • Kualitas Penduduk

Penduduk dengan kualitas tinggi berkontribusi signifikan terhadap pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Indikator kualitas penduduk meliputi harapan hidup, tingkat pendidikan, akses terhadap pekerjaan, dan tingkat kesejahteraan.  


  • Mobilitas Penduduk

Mobilitas penduduk mencakup perpindahan individu atau kelompok dari satu lokasi ke lokasi lain, baik di dalam wilayah tertentu, antarwilayah, maupun antarnegara. Contoh mobilitas ini termasuk komuter, urbanisasi, dan migrasi internasional.  

Contoh Antroposfer

Fenomena dan gejala antropsfer berkaitan dengan segala aktivitas penduduk. Fenomena antroposfer yang dapat dijadikan bahan penelitian geografi, diantaranya adalah:

  1. Peningkatan jumlah penduduk suatu daerah akibat meningkatnya angka kelahiran.
  2. Meningkatnya jumlah tenaga kerja di Indonesia akibat berkurangnya lapangan pekerjaan.
  3. Kualitas pendidikan di Indonesia masih di bawah standar pendidikan di dunia.
  4. Kemacetan lalu lintas di daerah pinggiran kota karena mobiltas penduduk sirkuler dari luar kota.
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
Âİ 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus