Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Salju Selimuti Gurun Sahara dan Arab Saudi

Salju terlihat di seluruh Arab Saudi, namun penumpukan terbesar terjadi di seluruh wilayah Aseer, yang terletak di selatan Mekah.

26 Januari 2021 | 19.52 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Salju di Gurun Sahara dekat kota gurun Ain Sefra di Aljazair, 13 Januari 2021 (Kiri) dan salju di Arab Saudi, 18 Januari 2021. Kredit: Karim Bouchetata/Bav Media (Kiri) dan Abu Nayef Fawaz Al-Harbi/Magnus

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Baru-baru ini Gurun Sahara telah dilanda salju dengan suhu di bawah titik beku. Salju juga menyelimuti Arab Saudi yang mengalami suhu raksa mencapai 28 derajat Fahrenheit (-2,22 derajat Celsius).

Baca:
Salju di Gurun Sahara Imbas dari Badai Eleanor

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Salju terlihat di seluruh Arab Saudi, namun penumpukan terbesar terjadi di seluruh wilayah Aseer, yang terletak di selatan Mekah di sepanjang pantai Laut Merah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Esquireme, ini menandai pertama kalinya dalam lebih dari 50 tahun salju terlihat di wilayah itu, dan pertama kali dalam seratus tahun suhu serendah ini telah dicatat.

Seorang fotografer telah mengambil gambar unta setelah hujan salju di wilayah Tabuk di barat laut Arab Saudi pada 18 Januari 2021. Daerah itu - yang dekat perbatasan dengan Yordania - mengalami cuaca yang tidak biasa pada bulan ini.

Arab Saudi dapat mengalami suhu tertinggi hingga 122 derajat F (50 derajat C) selama musim panas, tetapi suhu bulan ini turun di bawah 32 derajat F. Pada 10 Januari, penduduk setempat di wilayah pegunungan disuguhi hujan salju.

Salju juga turun di dekat kota gurun Aïn Séfra di Aljazair minggu ini. Fotografer Karim Bouchetata mengambil foto luar biasa dari es yang menutupi pasir di kota kecil gurun Sahara pada 13 Januari 2021.

Domba terlihat berdiri di bukit pasir yang tertutup es pada hari Rabu karena suhu turun menjadi 26,6 derajat Fahrenheit (-3,3 derajat Celsius).

Ain Sefra - dikenal sebagai "Gerbang Menuju Gurun" - berada sekitar 3.280 kaki di atas permukaan laut dan dikelilingi oleh Pegunungan Atlas.

Penurunan suhu ini menyebabkan kota Ain Sefra mengalami salju untuk keempat kalinya dalam 42 tahun. Tiga kali lainnya terjadi pada 1979, 2017, dan 2018. Pada 2017, badai salju menumpahkan salju hingga sedalam satu meter di Ain Sefra.

Arab Saudi juga mengalami salju pada tahun 2018 dan penduduk setempat bersenang-senang dengan kereta luncur dan bola salju.

Januari adalah bulan terdingin di Arab Saudi, dengan suhu rata-rata mencapai 68,36 derajat Fahrenheit (20,2 derjat C). Tabuk adalah salah satu daerah terdingin di negara ini, tetapi biasanya mengalami cuaca kering dengan suhu rata-rata 39,2 derajat (4 derajat Celsius).

Salju juga turun di Lebanon, Suriah dan Iran - di mana beberapa daerah terkubur di bawah empat kaki.

NEW YORK POST | ESQUIREME | ARAB NEWS

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus