Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak empat orang pendaki dilaporkan tewas dan beberapa lainnya masih hilang di Pegunungan Himalaya India. Korban merupakan bagian dari sekelompok 41 pendaki gunung terkena longsoran salju, Selasa, 4 Oktober 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rombongan yang terdiri dari puluhan peserta pelatihan pendakian gunung dan tujuh instruktur itu terjebak di bawah longsoran salju pada pukul 08.45 waktu setempat di Gunung Drupadi ka Danda-II setinggi 5.670 meter.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Petugas dari negara bagian dan pasukan tanggap bencana nasional dan Angkatan Udara India telah menjelajahi daerah dan menemukan empat jenazah itu, kata Institut Pendakian Gunung Nehru, sebuah sekolah pendakian gunung di bawah Kementerian Pertahanan.
"Angkatan Udara India sedang melakukan pengintaian udara di gunung di mana ini terjadi. Tidak mudah untuk mencapai tempat itu," kata Kepala Polisi Uttarakhand Ashok Kumar.
Insiden itu terjadi di ketinggian sekitar 16.000 kaki (4.880 meter) di negara bagian utara Uttarakhand. Ridhim Aggarwal dari Pasukan Tanggap Bencana Negara mengatakan ada 12 orang yang telah ditemukan dan sisanya masih dalam pencarian. "Operasi telah dihentikan pada malam hari karena ada salju tebal di daerah itu. Dua puluh enam orang hilang," ujarnya.
Pada Agustus, tubuh seorang pendaki gunung ditemukan dua bulan setelah ia jatuh ke dalam jurang saat melintasi gletser di negara bagian Himachal Pradesh yang berdekatan. Dan pekan lalu, jenazah pendaki gunung ski terkenal AS Hilaree Nelson ditemukan di lereng puncak Manaslu Nepal setelah dia hilang saat bermain ski di gunung tertinggi kedelapan di dunia itu.
Pada hari kecelakaan Nelson, longsoran salju melanda gunung setinggi 8.163 meter (26.781 kaki), menewaskan pendaki Nepal Anup Rai dan melukai selusin lainnya yang kemudian diselamatkan.
Meskipun tidak ada penelitian substansial yang telah dilakukan mengenai dampak perubahan iklim terhadap risiko pendakian gunung di Himalaya, para pendaki telah melaporkan pelebaran celah, aliran air di lereng yang sebelumnya bersalju, dan peningkatan pembentukan danau glasial.
REUTERS | SOUTH CHINA MORNING POST
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.