Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sejak akhir Januari hingga Februari 2025, kawasan wisata Pantai Ancol Taman Impian di Jakarta Utara mengalami fenomena kiriman sampah dari laut. Manajemen PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA), Jakarta Utara masih berupaya mengatasi sampah kiriman dari laut salah satunya dengan mengerahkan petugas kebersihan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari Antara, dalam keterangannya, Minggu, 2 Maret 2025, Corporate Communication PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Ariyadi Eko Nugroho menjelaskan fenomena kiriman sampah laut merupakan hal yang umum terjadi. Meskipun jumlah sampah yang datang sempat berkurang, kondisi ini masih berlanjut hingga awal Maret, walaupun tidak separah sebelumnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Eko menjelaskan fenomena tersebut bertepatan dengan dengan curah hujan tinggi. Ia mengatakan, langkah antisipatif telah dilakukan, salah satunya dengan menyiagakan puluhan tenaga kebersihan.
Permasalahan sampah juga masih banyak terjadi di beberapa daerah. Berikut masalah sampah di berbagai daerah dalam sebulan terakhir.
1. Sampah Menumpuk di Ciputat
Warga di wilayah Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Banten, mengeluhkan sampah menumpuk di awal bulan Ramadan 1446 H ini. Penumpukan terjadi diduga akibat tidak adanya armada truk sampah milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tangsel yang bisa beroperasi untuk pengangkutan.
Sampah yang menumpuk berada di Jalan Aria Putera Niagara dan Pasar Cimanggis di Ciputat. Kondisi tumpukan sampah dan aroma tak sedap yang tertebar bertambah parah dengan hujan yang belakangan turun setiap hari.
Hilmi, seorang warga Ciputat, menyebut jika penumpukan sampah di wilayahnya sudah terjadi sejak lima hari belakangan. "Sudah lima hari kalau tidak salah, itu sampah menumpuk dan enggak diangkut," ujarnya.
2. Sampah di TPA Muara Fajar II Pekanbaru Menggunung hingga 6 Meter
Tempat Pembuangan Akhir Muara Fajar II Kota Pekanbaru Provinsi Riau menampung sekitar 900 ton sampah dalam sehari, yang berasal dari rumah penduduk dari 15 kecamatan sehingga menggunung hingga enam meter.
"Sampah yang masuk ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir-red) ini setiap harinya berkisar 800 hingga 900 ton," kata Kepala Sub Bagian Tata Usaha Unit Pelaksana Teknis TPA Muara Fajar Pekanbaru Dido di Pekanbaru, Sabtu, 1 Maret 2025 seperti dikutip dari Antara.
Dia menjelaskan, luas TPA Muara Fajar ini mencapai lima hektare. TPA ini adalah TPA kedua setelah TPA Muara Fajar I tidak berfungsi lagi.
Sistem TPA Muara Fajar II yakni open dumping atau pembuangan secara terbuka. Kondisi ini terlihat dari pembuangan secara terbuka sehingga sampah di TPA terus menumpuk. Dido menyebutkan, ada rencana secara bertahap bakal dipersiapkan TPA dengan sistem sanitary landfill.
3. Sungai Citarum Lama Kembali Dipenuhi Sampah
Setelah dibersihkan oleh petugas pada akhir Januari 2025 lalu, sungai Citarum Lama kembali dipenuhi oleh sampah kiriman dari Kota Bandung sejak 25 Februari 2025. Warga berharap pemerintah mampu mengatasi permasalahan tersebut karena dikhawatirkan dapat menimbulkan berbagai macam penyakit.
Tumpukan sampah di bekas lahan Teras Malioboro 2 di Jalan Malioboro Kota Yogyakarta, Senin (17/2). Dok.istimewa
4. Lahan Bekas Teras Malioboro 2 jadi Gunungan Sampah
Bekas lahan Teras Malioboro 2 yang berada di Jalan Malioboro, Kota Yogyakarta, tiba tiba sudah dipenuhi tumpukan sampah selang satu bulan ditinggalkan para pedagang kaki lima (PKL) ke lokasi jualan baru.
Sejak seribuan PKL penghuni Teras Malioboro 2 direlokasi pertengahan Januari 2025, kawasan itu disterilkan untuk aktivitas ekonomi bahkan dipagari seng tinggi. Lahan yang lokasinya diapit Gedung DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Hotel Inna Garuda itu akan digunakan membangun proyek baru semacam museum modern bernama Jogja Planning Gallery atau JPG.
Namun berdasarkan pantauan Tempo pada 17 Februari 2025, di lokasi itu, terutama di sisi timur, justru dipenuhi sampah yang dibungkus plastik kresek, seolah sudah berubah menjadi tempat tampungan sampah baru.
"Lahan Teras Malioboro 2 itu memang difungsikan menjadi penampungan sampah sementara, khususnya pengunjung dari Tugu, Malioboro, sampai Alun-Alun Utara," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya atau UPT Malioboro Yogyakarta, Ekwanto, Senin, 17 Februari 2025.
Muhammad Iqbal dan Pribadi Wicaksono turut berkontribusi pada penulisan artikel ini.