Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Semarang - Titik banjir tersebar di Kota Semarang setelah hujan intensitas tinggi mengguyur Ibu Kota Jawa Tengah tersebut pada Selasa, 19 November 2024. Hujan tersebut bertahan sejak pukul 14.00 hingga 17.00 WIB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Banjir antara lain di Jalan Agus Salim, Patimura, Citarum, Pengapon, Gajah, Medoho, MH Tamrin, dan Muktiharjo Lor. Banjir mencapai ketinggian 50 sentimeter sehingga tak sedikit kendaraan tak sanggup menerjangnya. Kondisi tersebut seperti di Jalan Agus Salim sekitar Pasar Johar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hujan juga menimbulkan arus air di jalanan wilayah dataran tinggi Semarang. Air hujan yang tak tertampung di saluran drainasi mengalir membawa sejumlah material di Jalan Prof Hamka. "Hindari jalur Jerakah, air deras sekali campur kerikil dan batu juga pasir," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Kota Semarang, Endro P. Martanto.
Selain di ruas jalan, banjir juga merendam bangunan di sekitarnya. Misalnya di Jalan Gajah Raya di mana air semakin pasang ketika kendaraan roda empat melintas.
Sejumlah permukiman di Kota Semarang juga dilanda banjir. Di Kelurahan Tlogosari Kulon, banjir menggenangi jalanan di wilayah perumahan tersebut.
Melalui akun media sosialnya, peneliti di Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN, Erma Yulihastin, menunjukkan bagaimana hujan meluas di wilayah Jawa Tengah sejak tengah hari. Saat itu, hujan deras disebutkan sudah terpantau di Jepara, Batang, Wonosobo, Kendal, dan Magelang.
"Berpotensi terus meluas karena dipengaruhi konveksi yang kuat dari Laut Jawa dan Kalimantan," kata Erma.
Pada sore harinya terbukti lewat radar cuaca, hujan meluas mencakup Semarang, Salatiga, Boyolali, dan Sragen. Erma memperbarui info cuaca tersebut sambil juga membagikan perkembangan hujan di Jabodetabek yang sama, meluas.
Pilihan Editor: Sesuai Prediksi BMKG, Jabodetabek dan Banyak Wilayah Lain Masih Akan Diguyur Hujan Lebat Pekan Ini