Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Pisang Tongkat Langit di Galunggung, Arti NIP PNS

Topik tentang tim ITB menemukan pisang tongkat langit di kaki Gunung Galunggung menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

28 September 2021 | 23.49 WIB

Pisang Tongkat Langit ditemukan di kaki Gunung Galunggung Tasikmalaya. (Dok.Tim ITB)
Perbesar
Pisang Tongkat Langit ditemukan di kaki Gunung Galunggung Tasikmalaya. (Dok.Tim ITB)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Hari Ini dimulai dari topik tentang pisang tongkat langit (Musa troglodytarum L.) diketahui hanya tumbuh dan menyebar di wilayah Kepulauan Maluku dan Papua. Namun tim peneliti dari Institut Teknologi Bandung (ITB) menemukan pohon pisang unik karena tandan buahnya yang tegak menantang langit itu di kaki Gunung Galunggung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berita terpopuler selanjutnya tentang Rusnawi, perwira TNI AU berpangkat kolonel, ramai diberitakan belakangan ini. Bagaimana tidak, ia rela meninggalkan karirnya di TNI untuk mengikuti seleksi pegawai BKKBN Nusa Tenggara Barat. Sayangnya, setelah ia berhasil diterima, nasib sial menimpanya. Sebab, nomor induk pengawai atau NIP PNS yang ia miliki ternyata tidak terdaftar di Badan Kepegawaian Negara (BKN) alias bodong. Hal tersebut membuat Rusnawi tidak menerima gaji dan tunjangan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Selain itu, sejumlah mantan Kepala Kebun Raya Bogor mengkritik pengelolaan kebun raya terkini. Ditulis melalui surat bernomor 1-Istimewa, mereka menyatakan kritik berdasarkan pengamatan, serta adanya masukan dan keluhan di media sosial dari berbagai lapisan masyarakat.

Berikut tiga berita terpopuler di kanal Tekno.

Pisang tongkat langit (Musa troglodytarum L.) diketahui hanya tumbuh dan menyebar di wilayah Kepulauan Maluku dan Papua. Namun tim peneliti dari Institut Teknologi Bandung (ITB) menemukan pohon pisang unik karena tandan buahnya yang tegak menantang langit itu di kaki Gunung Galunggung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Tim peneliti menemukannya saat ekspedisi pada akhir 2017. Temuan ditindaklanjuti tim ITB dengan meneliti karakteristik dan hubungan genetik antara pisang tongkat langit dari Gunung Galunggung dan Maluku. Tim juga membandingkan keduanya dengan genom pisang lain yang berbeda.

“Hasilnya ada kesamaan pisang tongkat langit di Galunggung dan Maluku,” kata ketua tim Fenny Martha Dwivany dari Pusat Riset Biosains dan Bioteknologi ITB, Selasa 28 September 2021.

Hasil riset itu telah dimuat dalam Hayati Journal of Biosciences pada Juli 2020. Judul penelitiannya, Genetic Relationship between Tongkat Langit Bananas (Musa troglodytarum L.) from Galunggung and Maluku, Indonesia, Based on ITS2. Selain Fenny, riset ikut digarap Giasintha Stefani, Agus Sutanto, Husna Nugrahapraja, Ketut Wikantika, Adriana Hiariej, Topik Hidayat, I. Nyoman Rai, dan Nisrina Sukriandi.

Rusnawi, perwira TNI AU berpangkat kolonel, ramai diberitakan belakangan ini. Bagaimana tidak, ia rela meninggalkan karirnya di TNI untuk mengikuti seleksi pegawai BKKBN Nusa Tenggara Barat. Sayangnya, setelah ia berhasil diterima, nasib sial menimpanya. Sebab, nomor induk pengawai atau NIP PNS yang ia miliki ternyata tidak terdaftar di Badan Kepegawaian Negara (BKN) alias bodong. Hal tersebut membuat Rusnawi tidak menerima gaji dan tunjangan.

NIP PNS yang umumnya berjumlah 18 digit seharusnya terdaftar di BKN. Adapun, dilansir dari bkpsdmwajo.id, NIP PNS berfungsi untuk mengidentifikasi Pegawai Negeri yang bekerja di suatu instansi pemerintahan tertentu. Proses identifikasi tersebut dilakukan melalui pengecekan terhadap serangkaian nomor NIP PNS, yang masing-masing mewakili data tertentu.

Sebanyak 18 digit NIP PNS bukanlah sekadar serangkaian nomor acak yang tidak memiliki arti. Dilansir dari bkd.taputkab.go.id, NIP PNS memiliki data yang ada di baliknya.

Sejumlah mantan Kepala Kebun Raya Bogor mengkritik pengelolaan kebun raya terkini. Ditulis melalui surat bernomor 1-Istimewa, mereka menyatakan kritik berdasarkan pengamatan, serta adanya masukan dan keluhan di media sosial dari berbagai lapisan masyarakat.

“Kami merasa berkewajiban untuk meneruskannya kepada pimpinan yang secara struktur erat dengan tata kelola Kebun Raya Indonesia saat ini,” tertulis dalam surat bertanggal 20 September 2021 yang ditujukan kepada Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN dan ditembuskan di antaranya kepada Wali Kota Bogor itu.

Keluhan pertama adalah atraksi sinar lampu di waktu malam, Glow, yang dinilai berpotensi mengubah keheningan malam Kebun Raya Bogor. Menurut mereka, nyala dan kilau lampu dikhawatirkan akan mengganggu kehidupan hewan dan serangga penyerbuk. Simak Top 3 Tekno Berita Hari Ini lainnya di Tempo.co.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus