Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Lingkungan

Video Viral Matahari Terbit dari Utara, BMKG: Sedih

Video viral matahari terbit dari utara mengundang perhatian banyak kalangan. Setelah LAPAN, BMKG pun beri komentar dan penjelasan.

19 Juni 2021 | 01.00 WIB

Warga memenikmati terbitnya matahari pertama pada tahun 2018 di Makassar, Sulawesi Selatan, 1 Januari 2018. ANTARA FOTO
Perbesar
Warga memenikmati terbitnya matahari pertama pada tahun 2018 di Makassar, Sulawesi Selatan, 1 Januari 2018. ANTARA FOTO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Makassar - Video guru di sebuah sekolah di Jeneponto, Sulawesi Selatan, menunjukkan keanehan matahari terbit dari utara dan viral di media sosial mengundang perhatian dari banyak kalangan. Sebagian menyesalkannya karena peristiwa dikaitkan dengan isyarat kiamat.

Komentar penyesalan datang di antaranya dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG. Dijelaskan bahwa peristiwa terbit agak ke utara disebabkan gerak semu matahari--materi yang dianggap sudah diajarkan di bangku sekolah.

"Sedih, hal seperti ini sampai viral, sampai-sampai nyinggung kiamat segala," kata Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami di  BMKG, Daryono, lewat akun media sosialnya, Jumat 18 Juni 2021. 

Penjelasan yang sama disampaikan prakirawan Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah IV Makassar, Nur Asia Utami. “Hanya pergerakan semu, tak betul-betul bergerak (matahari), hanya bumi yang bergerak,” ucap Nur Asia di kantornya, Jumat 18 Juni 2021.

Menurut dia, matahari terlihat terbit bergeser ke arah utara di wilayah Jeneponto atau daerah lainnya di Indonesia lantaran posisinya pada Juni ini sedang berada pada 23,5 derajat lintang utara. Peristiwa sebaliknya, terbit bergeser ke arah selatan, akan terjadi pada Desember saat posisi matahari pada 23,5 derajat lintang selatan. “Tapi sebenarnya dari timur terbitnya, matahari tetap saja posisinya,” tutur dia. 

Penjelasan serupa sebelumnya telah diberikan Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin. Dia menerangkan pergerakan semua posisi matahari itu akibat kemiringan sumbu rotasi Bumi.

Seperti dikatakan Nur, Thomas menerangkan, posisi matahari berada di belahan Bumi utara pada Juni ini. "Terbitnya, bukan di titik timur, tetapi bergeser mendekati timur laut," kata dia lewat aplikasi pesan WhatsApp, Kamis malam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Pada siang atau tengah hari, matahari akan berada di arah utara. "Nanti saat terbenam bukan pada titik barat, tetapi mendekati barat laut," katanya lagi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Thomas menjelaskan, titik terbit Matahari tepat di timur dan terbenam tepat di barat hanya akan terjadi pada Maret dan September. Saat itu posisi semu matahari memang tepat berada di atas katulistiwa atau relatif tegak lurus di atas wilayah Indonesia.

Seorang guru saat menyampaikan materi fenomena hari tanpa bayangan. Fenomena ini adalah satu bentuk akibat gerak semu matahari di atas wilayah Indonesia. ANTARA

"Sedang pada Desember titik terbit matahari nanti akan dekat titik tenggara, tengah hari pada arah selatan, dan terbenam dekat titik barat daya," kata Thomas menuturkan.

Sebelumnya, viral video peristiwa matahari terbit dari utara di media sosial. Sang guru menyebut saat itu belum juga pukul delapan pagi waktu setempat dan apa yang disaksikan belum pernah terjadi sebelumnya. Dalam videonya, guru itu menunjukkan posisi matahari tak berada sesuai patokan arah timur di lingkungan sekolahnya yang berupa bangunan masjid.

Tangkapan layar dari video seorang guru sekolah merekam peristiwa matahari terbit dari utara di Jeneponto, Sulawesi Selatan, viral di media sosial, Kamis 17 Juni 2021.

"Tanda akan terjadi kiamat adalah ketika matahari sudah terbit dari barat. Sepertinya ini sudah merupakan satu isyarat suatu saat nanti matahari bisa terbit dari barat, karena sekarang sudah di utara," kata dia.

Baca juga:
Beredar Pesan Tes PCR Tak Mampu Deteksi Covid-19 Varian Delta, Ini Kata Pakar

Zacharias Wuragil

Zacharias Wuragil

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus