Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Wujudkan FoLU Net Sink 2030, Perkumpulan Elang Dorong Percepatan Perhutanan Sosial di Kabupaten Siak

Perkumpulan Elang dorong percepatan perhutanan sosial di Kabupaten Siak dalam mewujudkan Indonesia FoLU Net Sink 2030. Apa maksudnya?

23 Juni 2023 | 18.28 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Perkumpulan Elang dorong percepatan perhutanan sosial di Kabupaten Siak, Riau dalam upaya Perlindungan Ekosistem Semenanjung Kampar dan Kerumutan. Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen dalam mewujudkan Indonesia FoLU Net Sink 2030 yang diadakan di Ruang Rapat Kantor Bupati Siak pada Rabu, 21 Juni 2023. Foto: Perkumpulan Elang/Fachrul Adam

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Perkumpulan Elang dorong percepatan perhutanan sosial di Kabupaten Siak dalam mewujudkan Indonesia  Indonesia's Forestry and other Land Uses (FoLU) Net Sink 2030. Sebelumnya, percepatan perhutanan sosial adalah salah satu bagian komitmen Siak Hijau yang tertuang dalam Rencana Aksi Daerah Kabupaten Siak dan bagian dalam mewujudkan FoLU Net sink 2030. 

Percepatan perhutanan sosial Siak bertujuan melindungi Ekosistem Semenanjung Kampar dan Kerumutan dalam mewujudkan FoLU Net Sink 2030. Oleh sebab itu, Perkumpulan Elang mendorong pembentukan satgas percepatan perhutanan sosial sekaligus menggalang komitmen pemerintah desa dan masyarakat dalam melakukan percepatan tersebut.

Direktur Perkumpulan Elang, Janes Sinaga mengatakan Siak merupakan bagian dari Landscape Semenanjung Kampar dan memiliki penyerapan karbon yang besar. Sehingga potensi serapan karbon tersebut dapat menjadi nilai ekonomi bagi masyarakat dengan skema perdagangan karbon. 

“Dengan memiliki izin kelola perhutanan sosial, masyarakat berpeluang mendapatkan manfaat ekonomi dari jasa penyerapan karbon melalui perdagangan karbon atau carbon trade. Sehingga percepatan perhutanan sosial ini sangat penting demi kesejahteraan masyarakat di sekitar hutan,” ujar Janes melalui keterangan tertulis pada Rabu, 21 Juni 2023.

Selaras dengan Jones, Tokoh perhutanan sosial dan wilayah Kelola masyarakat, Riko Kurniawan menilai Percepatan Perhutanan Sosial Siak sangat penting. Menurutnya total potensi perhutanan sosial di Siak seluas 34.525 hektar baru tercapai 8.016 hektare atau kurang dari 25 persen pada 2023. Terlebih lagi, pada 2022 capaian perhutanan sosial di Provinsi Riau hanya 10 persen dari potensi yang ada. 

“Perhutanan Sosial merupakan proyek strategis nasional yang hadir mengoreksi kebijakan lama yang dapat menjadi solusi dari persoalan-persoalan konflik sosial dan agrarian dengan mendorong akses legal masyarakat dalam melakukan pengelolaan Kawasan hutan. Namun sayang pemerintah daerah lamban merealisasikan kebijakan ini,” ujar Riko.

Oleh sebab itu, Pemerintah Siak dituntut mengambil langkah inovatif agar kawasan hutan dapat dikelola oleh masyarakat melalui perhutanan sosial. "Salah satunya dengan membentuk tim atau satgas percepatan perhutanan sosial di kabupaten," kata Riko menutup paparannya.

Berdasarkan laporan Perkumpulan Elang terdapat 62.548 hektare sawit masyarakat dalam Kawasan hutan di 53 desa di Kabupaten Siak. Persoalan ini dapat diselesaikan salah satunya dengan perhutanan sosial maupun skema TORA. 

Pilihan Editor: Menteri LHK Tegaskan Inisiasi FoLU Net Sink Beda dengan Zero Deforestration

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus