Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Newsletter

Apa Hasil KTT G-20

HARI ini adalah hari terakhir puncak pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi Kelompok 20 Negara ( G-20 ) di Bali.

16 November 2022 | 18.18 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

POLITIK DAN HUKUM
16 November 2022

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Apa Hasil KTT G-20

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

HARI ini adalah hari terakhir puncak pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi Kelompok 20 Negara (G-20) di Bali. Setidaknya 17 pemimpin negara hadir dalam konferensi ini, minus Rusia dan Ukraina yang menolak hadir karena sedang berperang. Perang Rusia-Ukraina menjadi tema utama konferensi dan kondisi ekonomi global yang morat-morit sebagai dampak perang.

Presiden Joko Widodo memang berusaha mendamaikan kedua negara yang berkonflik. Jokowi coba memainkan peran itu dengan tak pernah tegas mengecam invasi Rusia ke Ukraina. Maka, apa yang akan dihasilkan dari konferensi yang menghabiskan anggaran lebih dari setengah triliun rupiah itu?

Tanda-tanda konferensi ambyar sudah tercium sejak pertemuan para menteri luar negeri anggota G20 di Bali pada Juli lalu. Tanpa kesepakatan, acara itu juga diwarnai walkout sejumlah peserta. Acara itu bahkan tak menghasilkan foto bersama. Kebuntuan itu mengulang pertemuan menteri ekonomi dan gubernur bank sentral G20 di Washington pada April lalu.

Sebenarnya, KTT G20 pun nyaris tak pernah menghasilkan keputusan luar biasa. Seperti pertemuan-pertemuan tingkat tinggi lain, kesepakatan yang dihasilkan pun tak mengikat para anggotanya. Padahal menyiapkan G20 hebohnya bukan main. Sebagai tuan rumah, Indonesia bersiap menyambut para tamu penting.

Tak mudah menyiapkan pengamanan para pentolan anggota G20. Bahkan untuk urusan parkir pesawat saja, harus ada pemisahan antara negara-negara yang bersekutu dengan lawannya. Kami mengulas kehebohan itu di edisi kali ini.

Juga kasus korupsi impor garam yang menyeret sejumlah pejabat di Kementerian Perindustrian. Kerugian negara diduga mencapai triliunan rupiah. Benarkah kasus ini menyeret bekas Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto yang kini menjadi Ketua Umum Partai Golkar? Selamat membaca.

Stefanus Pramono
Redaktur Pelaksana

NASIONAL


HUKUM

Dulu Petani Sekarang Kuli
Impor garam berdampak besar pada petani garam. Tambak mangkrak, petani beralih pekerjaan.

Nur Haryanto

Nur Haryanto

Pemerhati olahraga, mantan wartawan Tempo

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus