Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

newsletter

Jokowi Dukung Ridwan Kamil, Pramono Anung Gaet Anak Abah dan Ahokers. Siapa Pemenang di Pilkada Jakarta?

Jokowi turun gunung mengerek elektabilitas Ridwan Kamil di pilkada Jakarta. Pramono Anung menggaet anak Abah dan Ahokers.

20 November 2024 | 17.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nasional

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Manuver Jokowi buat Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

Presiden ke-7 RI, Jokowi mengumpulkan tim pendukungnya dalam pemilihan presiden 2014 dan 2019 untuk mengerek elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono di pilkada Jakarta, Senin malam, 18 November lalu. Jokowi ingin barisan relawannya bergerak secara masif di lapangan. Sebelum Jokowi turun gunung, kubu Pramono Anung-Rano Karno lebih dulu menggaet loyalis Anies Baswedan alias anak Abah dan pendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahokers. Bagaimana strategi pamungkas pasangan calon untuk memenangi pilkada Jakarta?

Hukum

Peluang Tom Lembong Memenangi Gugatan Praperadilan

Tom Lembong menyiapkan lima saksi ahli untuk membuktikan kesalahan prosedur dalam penetapan dia sebagai tersangka. Tim penasihat hukum mempersoalkan waktu terjadinya korupsi pada periode 2015-2023 karena Tom menjadi Menteri Perdagangan hanya sampai 2016. Seberapa besar peluang pemilik nama lengkap Thomas Trikasih Lembong itu memenangi praperadilan?

Ekbis

Bagaimana Dampak Ekonomi Program 3 Juta Rumah

Pemerintahan Prabowo Subianto yakin program 3 juta rumah bakal membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi sehingga mencapai target 8 persen. Ketua Satuan Tugas Perumahan Hashim Djojohadikusumo mengatakan sektor perumahan bisa menyumbang hingga 1,5 persen terhadap pertumbuhan ekonomi. Sebab, program tersebut bisa menggerakkan 185 sektor usaha lain. Namun sejumlah konsultan lembaga properti ragu akan kemampuan pemerintah merealisasi pembangunan 3 juta rumah. Apa saja tantangannya?

 

Buku

Orang Kiri di Ujung Bedil TNI

Buku Makam Tanpa Nama karya Vannessa Hearman menggambarkan hubungan TNI Angkatan Darat dengan organisasi kepemudaan dalam tragedi 1965 di Jawa Timur. Sebanyak 100 ribu jiwa diperkirakan melayang di sana pada 1965-1968. Sejarawan Curtin University, Australia, ini juga mengurai upaya konsolidasi kekuatan massa Partai Komunis Indonesia yang lolos dari penangkapan di Blitar Selatan, sebelum mereka diremukkan oleh Operasi Trisula. Bagaimana TNI merespons temuan tersebut?

Editorial

Rapuhnya Keamanan Penjara Kita

Lemahnya sistem keamanan penjara membuat narapidana kabur dengan mudah. Bukti amburadulnya hukum di Indonesia. 

Baca selengkapnya di Koran Tempo:

Bagaimana Dampak Ekonomi Program 3 Juta Rumah

Orang Kiri di Ujung Bedil TNI

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus