Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Newsletter

Percikan Pemikiran Soedjatmoko

Soedjatmoko adalah pemikir Indonesia yang melewati banyak zaman.

31 Maret 2022 | 15.11 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEROKA
31 Maret 2022

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Percikan Pemikiran Soedjatmoko

Soedjatmoko adalah pemikir Indonesia yang melewati banyak zaman. Putra dokter keraton ini dikeluarkan dari sekolah kedokteran karena ikut melawan Jepang. Ia mewakili Indonesia di Perserikatan Bangsa-Bangsa setelah Proklamasi dan aktif di Partai Sosialis Indonesia. Ketika pemerintah Orde Lama mulai otoriter, Soedjatmoko tak segan mengkritik Sukarno.

Setelah zaman berganti, ia tetap vokal. Soedjatmoko, yang ketika itu menjabat Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, rutin menyurati Presiden Soeharto untuk menyampaikan kabar perkembangan politik di Amerika Serikat.

Bung Koko—sapaan akrabnya—juga penulis yang produktif. Ia menuangkan pemikirannya ke ratusan tulisan yang relevan hingga kini. Tulisannya tak semata menawarkan definisi, tapi peran kebudayaan yang vital dan komprehensif bagi perubahan dan pembangunan manusia.

Ia aktif di Club of Rome—organisasi informal beranggotakan tokoh-tokoh dunia yang peduli terhadap isu kemanusiaan dan lingkungan. Ia juga berperan di sejumlah organisasi kebudayaan, seperti American Academy of Arts and Sciences, Siam Society Bangkok, dan Akademi Jakarta.

Dituduh mendalangi peristiwa Malapetaka Lima Belas Januari atau Malari pada 15 Januari 1974, Soedjatmoko sempat dicegah keluar dari Indonesia. Pada 1978, ia menerima Ramon Magsaysay Award for International Understanding dan dua tahun kemudian menjadi Rektor United Nations University di Tokyo.

Mengenang seabad usia Soedjatmoko, yang meninggal pada 1989, kami menyuguhkan cerita perjalanan hidupnya di rubrik Selingan. Selamat membaca.

Nurdin Kalim
Redaktur Utama

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Soedjatmoko dalam Pelbagai Zaman

Ia menuangkan pemikirannya ke dalam ratusan tulisan yang relevan hingga kini. Bagaimana hubungannya dengan Soeharto?



Surat-surat untuk Presiden Soeharto

Soedjatmoko rutin menulis surat kepada Presiden Soeharto saat menjabat Duta Besar Indonesia untuk Amerika. Apa tanggapan Soeharto?



Debat Soedjatmoko versus Boejoeng Saleh

Tulisan kebudayaan Soedjatmoko pernah ditanggapi oleh Boejoeng Saleh, sastrawan putra tokoh Partai Komunis Indonesia Banten, Poeradisastra. Apa yang mereka perdebatkan?



Kritik Soedjatmoko terhadap Pembangunan Orde Baru

Ramalan Soedjatmoko terbukti kini: lingkungan rusak akibat pembangunan memakai investasi asing yang ekstraktif.


SENI

Iwan Yusuf, Relief Sarinah, dan Jaring

Perupa Iwan Yusuf membuat replika relief Sarinah yang masih misterius memakai jaring. Langka.



Kegelisahan Ni Nyoman Sani dan RAD Art

Dua perupa perempuan, Ni Nyoman Sani dan Ratih Astria Dewi (RAD Art), menggelar pameran “Wave Women Project #1” di Kesiman, Denpasar Bali.



SINEMA

Perjalanan Adam Menembus Waktu

Film The Adam Project berkisah tentang perjalanan Adam Reed ke masa lalu dan masa depan. Apa konsep waktu dalam film ini?

Nur Haryanto

Nur Haryanto

Pemerhati olahraga, mantan wartawan Tempo

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus